Peningkatan 353 % produksi perikanan budidaya dan kenaikan ekspor sampai US$ 5Milyar menjadi target Kementrian Kelauatan dan Perikanan (KKP) sampai 2015. Sedangkan dalam program 100 hari, menurut Syamsul Ma`arif, sekjen KKP, pihaknya menitikberatkan pada 9 program. Yaitu : pembanguann minapolitan, kemudahan berusaha, pengelolaan pulau terluar, pemberantasan ilegal fishing, swasembada garam rakyat dan inisiasi wirausaha bahari.
“Salah satu progres dari program 100 hari adalah selesainya penyediaan sistem rantai dingin pada 11 lokasi sentra perikanan. Kami yakin target lain akan terealisasi. Sampai kini sudah 95% program 100 hari KKP berhasil dilaksanakan,” ungkapnya dalam acara Bedah Pelaksanaan Program 100 hari KKP di Jakarta (29/12/09)
Dalam kesempatan sama, Sidiq muslim, ketua Masyarakat Perikanan Indonesia, meminta KKP tak hanya membuat cerita pendek alias cerpen, tapi membuat novel. Pasalnya, menurut Sidiq, dengan alasan hasil dapat cepat terlihat, biasanya program lebih kepada terget jangka pendek. Akibatnya, pertumbuhan sektor perikanan tak bisa berkesinambungan.
Ia juga mempertanyakan terget peningkatan produksi dan nilai ekspor yang menurutnya kurang realistis. Angka sebesar itu, lanjutnya, sekedar motivasi atau memang harus teralisasi, “Masyarakat mengharapkan target spesifik, terukur dan realisasi dari target tersebut. Program 100 hari kerja bukan akhir tapi awal dari kerja, sehingga keberlanjutan seharusnya menjadi terget utama,” tegasnya
Selamet Riyanto
