PT Pupuk Kujang meresmikan pengoperasian pabrik pupuk NPK Granular dengan kapasitas 100.000 ton per tahun. Peresmian pengoperasian pabrik pupuk NPK Granular dilakukan Menteri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar, di Kawasan Industri Kujang, Cikampek, Jawa Barat, Rabu (23/12).
Pabrik pupuk NPK Granular PT Pupuk Kujang ini berkapasitas 100.000 ton per tahun dengan nilai investasi sebesar Rp. 55 milyar. Pembangunan Pabrik yang menggunakan teknologi steam granulation ini untuk kebutuhan pupuk NPK nasional.
Direktur Utama Pupuk Kujang Aas Asikin Idat mengatakan, pabrik tersebut dibangun dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional jangka panjang. Pabrik milik anak usaha PT Pupuk Sriwidjaja itu dibangun dengan pola swakelola oleh perseroan yang melibatkan pemasok peralatan dari China serta didukung sub kontraktor lokal.
NPK granular merupakan produk diversifikasi dari yang semula hanya urea dan amonia. Untuk mengantisipasi kebutuhan pupuk NPK di dalam negeri, pada 2010 pemerintah mencanangkan program revitalisasi industri pupuk nasional.
Pupuk Kujang ditugasi membangun pabrik granular berkapasitas dua kali 100.000 ton per tahun. Pada 2010 dan 2011 nanti, BUMN pupuk itu akan membangun pabrik NPK Granular dengan kapasitas 2x100.000 ton per tahun. "Dengan begitu diharapkan di awal tahun 2012, kapasitas produksi pabrik NPK Granular kami bisa menjadi 300.000 ton per tahun," kata Asikin Idat.
Tri Mardi Rasa
Menteri BUMN Mustafa Abubakar didampingi Direktur Utama PT Pupuk Kujang Aas Asikin Idat (kanan), meninjau pabrik dan mengamati pupuk granular produksi PT Pupuk Kujang di Cikampek, Rabu (23/12). |