"Semakin berkembangnya teknologi di dunia peternakan, tentunya diharapkan bisa menambah benefit bagi pelaku usaha, baik dari segi waktu, kualitas produk dan manajemennya,"kata Direktur Eksekutif Apfindo Ir.Teguh Budiyana, MsC dalam acara natural beef cattle production and management yang diadakan oleh PT Alltech di Jakarta Rabu (29/10).
Teguh juga berharap ke depan teknologi yang ditawarkan Alltech bisa menjawab tantangan dunia agribisnis peternakan di Indonesia, sehingga semakin menggairahkan dunia peternakan. Saat ini, ada sekitar 1000 ekor pertahun sapi yang diimpor Indonesia, yang akan menjadi pasar bagi Alltech.
Technical Sales Manager Alltech Indonesia Ir Sondang Iin Msi mengatakan, efisiensi menjadi tantangan besar pada peternakan di Indonesia, Namun bagaimana agar bisa menghasilkan ternak dengan performance yang berkualitas. Memang ada penambahan biaya untuk pakannya, tapi akan kembali dalam bentuk penambahan berat badan yang lebih besar. “Ini akan berpengaruh pada nilai jual daging tersebut jika terjadi pada ternak sapi potong,” katanya.
Sedangkan General Manager Alltech Indonesia drh. Isra' Noor mengatakan, kesehatan hewan ternak tidak terlepas dari sistem kekebalan yang dimiliki dalam ternak tersebut dan harus baik. Sehingga jika imun tubuh ternak baik maka diberi pakan apa saja, akan jadi daging dan berat badan sapi pun bertambah. “Jadi mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi itu sendiri dengan menjaga kesehatan ternak, meningkatkan efisiensi pakan adalah hal yang harus dilakukan oleh pelaku usaha peternakan khususnya sapi potong,” kata drh Isra’ Noor.
Hadir pula sebagai pembicara Catherine Marriot yang tentang Natural beef and cattle management, Dr Hsin-Yi Chen yang memaparkan tentang Mycotoxins relation to health and production of beef cattle.
Tri Mardi Rasa