Selasa, 4 Desember 2007

Tips Merawat Calon Pesohor 2008

Mengerti sifat-sifat dan kebutuhan tanaman juga kesungguhan dalam merawat dapat menjadi kunci sukses si empunya tanaman agar koleksinya tampil maksimal.

 

            Berdasarkan ramalan para hobiis, pelaku usaha, dan pemerhati, setidaknya ada tiga jenis tanaman hias yang bakal naik daun pada 2008, yaitu Adenium, Aglaonema, dan Sanseviera. Ketiganya menawarkan daya tarik berbeda dan menuntut perawatan yang berbeda pula.

 

Pertahankan Daya Tariknya

            Warna dan corak daun yang memikat menjadi andalan Aglaonema. Menurut Greg Hambali, penemu Aglaonema Pride of Sumatra, perawatan tanaman yang masuk dalam suku talas-talasan ini tidak terlalu sulit. Namun ada beberapa yang perlu diperhatikan seperti cahaya, suhu, dan kelembapan. “Cahaya matahari yang berlebih membuat daun aglaonema terbakar, kusam, bahkan mati,” kata ahli botani jebolan Universitas Birmingham, Inggris, itu

            Hal tersebut bisa terjadi karena Aglaonema termasuk kategori tanaman dalam ruangan (indoor plant). Kalau pun ditaruh di luar ruangan, sebaiknya diberikan naungan. Dengan begitu Aglaonema dapat beradaptasi dengan cepat pada kelembapan yang relatif tinggi

            Aglaonema membutuhkan media tanam yang gembur agar volume air berlebih bisa cepat hilang sehingga kelembapan terjaga. Beberapa jenis media yang biasa dimanfaatkan, yakni sekam bakar, serbuk sabut kelapa (coco peat), pakis, pasir, pupuk kandang, dan kompos.

            Penyiraman penting diperhatikan. Aglaonema jangan sampai kekeringan tetapi juga tidak boleh terlalu basah. Penyira­man dilakukan 2—3 hari sekali. Untuk pemupukan digunakan pupuk NPK atau slow release (Decastar, Osmocote, Magamp) tiga bulan sekali. Dosisnya satu sendok teh per tanaman.

            Agar corak daun tetap terlihat cerah dan menarik, permukaan daun perlu dilap. Dimulai dari pangkal hingga ujung daun menggunakan tisu yang telah dibasahi air. Supaya tampil prima, diberikan tambahan pupuk daun seperti Vitabloom atau Growmore sebulan sekali.

Berkebalikan dengan Aglaonema, Sanseviera atau dikenal juga dengan nama lidah mertua, wajib diletakkan pada lokasi terbuka dengan intensitas cahaya cukup. Jika terpaksa ditempatkan di dalam ruangan, Susiawan Tari, pemilik nurseri Omah Apik di Kalibata, Jakarta, menyarankan, sedikitnya 3 hari sekali harus dikeluarkan. Pasalnya, kalau terlalu lama berada di dalam ruangan, daunnya akan menjadi pucat.

            Perawatan rutinnya hanya penyiraman dan pemupukan. Penyiraman sebaiknya tidak berlebihan karena hanya untuk menjaga kelembapan media. Sedangkan pemupukan, pemilik dapat memanfaatkan pupuk NPK yang diberikan 6 bulan sekali.

            Pada Adenium, permasalahan yang sering dihadapi hobiis adalah tidak munculnya bunga. Padahal bunga merupakan keindahan utama yang dicari para penggilanya selain bentuk akar. Guna mengatasi hal tersebut, Chandra Gunawan, pemilik Godong Ijo Nursery di Depok, Jabar, membagi tipsnya.

            Chandra menganjurkan, pergantian pot dan media tanamnya sekitar 6 bulan sekali. Soalnya, “Pertumbuhan tanaman sudah tak seimbang dengan ruang pot. Ujung-ujungnya adenium mogok berbunga dan daunnya tidak hijau lagi,” terangnya. Selain itu, letakkan adenium pada tempat yang langsung terkena matahari karena tanaman ini berasal dari gurun sehingga butuh banyak sinar matahari.    

 

Selamet Riyanto, Tri Mardi

 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain