Jakarta - Konsumsi protein hewani di Indonesia saat ini masih rendah dibandingkan standar yang ditetapkan badan pangan dunia (FAO). Konsumsi protein hewani rakyat Indonesia saat ini sebesar 4,19 gram per kapita per hari, atau setara dengan 5,25 kilogram (kg) daging, telur 3,5 kg, dan susu 5,5 kg/kapita/tahun. Padahal, standar konsumsi protein hewani yang ditetapkan FAO, minimal enam gram/kapita/hari atau setara daging sebanyak 10,1 kg, telur 3,5 kg, dan susu 6,4 kg/kapita/tahun.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Wahana Masyarakat Agribisnis Peternakan Indonesia (WAMAPI) Dadang W Iriana di Jakarta, Rabu (31/10).
Dijelaskan, pihaknya mendesak pemerintah lebih serius meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat Indonesia sejalan dengan program perbaikan gizi masyarakat. Rendahnya asupan protein hewani pada tingkat rumah tangga berisiko terhadap munculnya kasus malnutrisi, gangguan pertumbuhan otak anak balita, meningkatnya risiko sakit, terganggunya perkembangan mental, dan produktivitas pekerja.
Parahnya lagi, kata dia, saat ini terdapat sekitar delapan persen balita Indonesia menderita gizi buruk. Padahal, generasi balita saat ini menjadi penentu masa depan bangsa.
Persoalan lain yang juga mengkhawatirkan, beredarnya pangan bermutu rendah di masyarakat. Karena alasan daya beli, rakyat terpaksa mengonsumsi pangan bermutu rendah.
"Pemerintah harus mampu menjamin kepastian mutu produk bahan pangan yang beredar di pasaran," ujar dia.
Pemerintah belum optimal dalam mencegah peredaran ayam bangkai, ayam berformalin, sapi gelonggongan, dan produk peternakan ilegal. Selain merugikan konsumen, produk bahan pangan itu juga membahayakan kesehatan masyarakat dan masa depan generasi baru Indonesia.
Sayangnya, razia yang dilakukan masih bersifat sporadis dengan sanksi tidak tegas. Padahal masalah pangan sudah diatur dalam Undang Undang Pangan, UU Perlindungan Konsumen, dan UU Kesehatan.
Konsumsi Susu
Rendahnya konsumsi protein hewani Indonesia menurut Staf Pengajar Institut Pertanian Bogor (IPB) Arief Daryanto juga terlihat dari rendahnya konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia . Saat ini konsumsi rata-rata susu per kapita di Indonesia masih dibawah 20 liter per tahun.
Sumber : www.suarapembaruan.com