Tegal - Musim tanam pertama di wilayah pantai utara atau pantura Jawa Tengah tahun ini kembali mundur. Hingga kemarin sejumlah waduk dan bendung masih dikeringkan. Diperkirakan, musim tanam pertama efektif dilaksanakan pada dua bulan mendatang.
Koordinator Pelaksana Alokasi Air Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Pemali Comal Dasirun, Senin (29/10) di Tegal, mengatakan, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan di tiap-tiap kabupaten atau kota di wilayah pantura, musim tanam pertama seharusnya dilaksanakan pertengahan Oktober atau awal November 2007. Namun, hingga kini hal itu belum bisa dilakukan.
"Baru sebagian wilayah di bagian hulu yang sudah memulai tanam. Itu akibat masih belum memadainya persediaan air di sejumlah bendung maupun waduk," kata Dasirun.
Saat ini tiga waduk di pantura, yaitu Malahayu, Cacaban, dan Penjalin, masih dalam proses pengeringan. Volume air di Waduk Malahayu yang mengairi 12.486 hektar sawah di Kabupaten Brebes hanya tersisa sekitar 800.000 meter kubik. Normalnya, volume air minimal di waduk tersebut sekitar 2 juta meter kubik. Hal serupa terjadi pula di dua waduk lainnya.
Dasirun menambahkan, dari delapan bendung di wilayah pantura, yakni Notog, Krompeng, Asem Siketek, Pesantren Kletak, Kaliwadas, Kejene, Kedung Dowo Kramat, dan Tapak Menjangan, hanya Bendung Pesantren Kletak yang sudah dapat digunakan untuk mengairi sawah. "Tujuh bendung lainnya masih dalam proses pengeringan dan pembasahan," ujarnya.
Ia menambahkan, pengisian air di sejumlah waduk dan bendung baru bisa dilakukan setelah turun hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.