Jakarta - Deptan mengembangkan lima komoditas rempah unggulan yakni lada, cengkih, pala, panili dan kayumanis hingga 2025.
Dalam laporan bertajuk Kebijakan Pengembangan Rempah Indonesia dari Ditjen Perkebunan Deptan menyebutkan saat ini produktivitas rempah Indonesia masih sangat rendah yakni hanya 40%-60% dari potensi yang seharusnya.
"Rendahnya produktivitas ini disebabkan sebagian tanaman rusak atau tua dan tidak produktif," kata Dirjen Perkebunan, Achmad Mangga Barani, kemarin.
Selain itu belum menggunakan benih unggul dan permodalan petani yang kurang, sehingga mereka tidak bisa melakukan pemeliharaan dengan baik.
Upaya pengembangan rempah hingga 2025 dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas terutama kelima komoditas unggulan yakni lada, cengkih, pala, panili dan kayumanis. Rencana pengembangan rempah itu terdiri dari intensifikasi dan rehabilitasi/peremajaan tanaman yang terbagi dalam dua periode 2007-2010 dan 2011-2025.
Sumber : www.bisnis.com
