Bandar Lampung - Wapres Jusuf Kalla mengimbau kalangan swasta dan perbankan nasional untuk mendukung program ketahanan pangan nasional melalui program kemitraan.
Menurut dia, kendati kredit ketahanan pangan untuk petani terus ditingkatkan, namun pemerintah masih kekuranagan anggaran dan sumber daya lainnya untuk meningkatkan produktivitas beras secara nasional.
Setiap tahun rata-rata kekurangan beras nasional mencapai satu juta ton dari kebutuhan 3,2 juta ton per tahun sehingga kemitraan dengan swasta sangat diperlukan.
"Target pemerintah meningkatkan dua juta ton pada tahun depan dan rata rata kekuarangan beras per tahun sebesar satu juta ton. Itulah ini kenapa kita mendukung upaya peningkatan mutu bibit hibrida yang dilakukan PT SAS yang telah bekerjasama dengan pemerintah," kata Wapres pada acara temu wicara dengan petani usai melakukan panen benih padi hibrida di Hibrida Center yang dikelola PT Sumber Alam Sutera (SAS) bekerjasama dengan Departemen Pertanian di desa Trimurjoljo, Lampung Tengah hari ini.
Kalla mengakui kalangan swasta memiliki inovasi dan keuletan sehingga kemitraan dengan pemerintah diharapkan mampu memacu peningkatan produksi beras nasional.
"Memang swasta punya inovasi dan keulatan, pemerintah memiliki keterbatsan anggaran sehingga kerjasma ini akan meningkatkan nilai tambah," ujarnya didampingi oleh Menteri Pertanian Anton Apriantono, Gubernur Lampung Sachruddin ZP, Dirut PT SAS Babay Chalimi serta bos Group Arta Graha Tomi Winata.
Sumber : www.bisnis.com