Kamis, 4 Oktober 2007

Produksi gula 2007 tidak capai target

Jakarta - Produksi gula nasional yang ditargetkan 2,6 juta ton pada 2007 diperkirakan tidak tercapai, menyusul perhitungan Departemen Pertanian hingga musim giling November hanya 2,35 juta ton.

            Meski tidak mencapai target, taksasi (perkiraan) Deptan masih lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun lalu yang hanya tercapai 2,3 juta ton, sehingga kekurangan masih harus dipenuhi dari impor sekitar 400.000 ton.

            Dirjen Perkebunan Deptan Ahmad Mangga Barani mengakui target produksi gula tidak mencapai target 2,6 juta ton karena pengaruh musim, sehingga penanaman tebu tidak optimal.

            "Tapi sampai November masih akan giling dan dari taksasi, produksi hanya sekitar 2,35 juta ton. Targetnya, 2,6 juta ton. Namun, produksi ini sudah lebih dari produksi 2006," ujarnya kemarin.

            Menurut Ahmad, produksi gula yang tidak mencapai target ini tidak akan memengaruhi pasokan di dalam negeri. Bahkan dia masih optimistis tahun ini Indonesia tidak perlu mengimpor gula.

            Ahmad menegaskan ketersediaan gula di dalam negeri masih dapat dipenuhi dengan stok yang ada. Di sisi lain, lanjutnya, pemerintah optimistis program revitalisasi pabrik gula pascamusim giling [November] akan menaikkan produksi gula hingga melampaui 2,7 juta ton.

            "Setelah giling selesai, baru akan revitalisasi. Diharapkan selesai Mei 2008 sehingga tahun depan tingkat rendeman sudah bagus. Jadi ditambah dengan perluasan lahan, produksi gula tahun depan sudah mencukupi kebutuhan."

            Deptan, lanjutnya, telah menyiapkan areal tambahan untuk tebu sekitar 26.000 hektare di Jawa, Sumbar, Sumsel, Lampung, Sulsel, dan Kalbar.

            Bisnis mencatat luas areal tanaman tebu dalam 3 tahun terakhir mengalami peningkatan. Pada 2004 tercatat seluas 334.793,2 ha dengan produksi gula 2,05 juta ton. Sementara pada 2005, areal tebu mencapai 381.785,7 ha dengan produksi gula 2,24 juta ton, dan 2006 seluas 396.441 ha sengan produksi mencapai 2,3 juta ton.

            Di sisi lain, data Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi) menyebutkan hasil penggilingan tebu 57 pabrik gula mencapai 19,65 juta ton sampai dengan 31 Agustus, terdiri dari 12,4 juta ton dari 46 pabrik gula di Jawa dan 7,2 juta ton dari 11 pabrik gula di luar Jawa.

            Jumlah gula yang dihasilkan dari 57 pabrik gula tersebut mencapai 1,43 juta ton. Ikagi memperkirakan beberapa pabrik gula masih akan merealisasikan sisa tebu pada pekan I dan II November.

Sempat optimistis

            Sebelumnya, pada seminar nasional Industri Gula, Potensi, Permasalahan dan Harapan, yang diselenggarakan Mahasiswa Fakultas Pertanian Unila, staf ahli Menteri Pertanian Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pertanian, Subagyono D, mengatakan pemerintah yakin sasaran produksi gula pada 2007 dapat dicapai dengan berbagai langkah operasionalnya.

            "Permasalahan yang ada saat ini adalah tanaman umumnya sudah turun-temurun, varietas sudah tua, produktivitas rendah, pabrik peninggalan Belanda, dan lahan bersaing dengan tanaman lain," katanya.

            Karena itu, katanya, perlu langkah operasional seperti pembongkaran tanaman tua, bantuan varietas baru produksi tinggi, penguatan lembaga penelitian gula, menambah kredit ketahanan pangan, rehabilitasi pabrik gula, dan menambah pabrik baru di luar Jawa.

            "Luas areal di luar Jawa yang berpotensi untuk perkebunan tebu sekitar 270.000 hektare."

 

Sumber : www.bisnis.com

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain