Senin, 1 Oktober 2007

Benih Baru Harapan Baru

Direktorat Jenderal Perkebunan menjamin ketersediaan benih kapas unggul baru agar petani dapat meningkatkan produktivitas.

Demikian diungkapkan Achmad Mangga Barani, Dirjen Perkebunan kepada AGRINA di ruang kerjanya, Senin (17/9). Berdasarkan data Ditjen Perkebunan, saat ini ketersediaan benih kapas unggul sudah mencukupi sehingga menjamin penanaman kapas 20.000 ha pada 2008.

Ditjen Perkebunan telah menyiapkan benih varietas Kanesia sebanyak 124 ton dan benih hibrida 37,5 ton. Penyediaan benih ini telah dianggarkan melalui APBN senilai Rp2 miliar. Kabar gembira bagi petani kapas karena mereka akan mendapat benih gratis dari pemerintah untuk penanaman tahun depan.

Benih kapas unggul itu berasal dari sumber benih sesuai Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan Nomor 26/Kpts/PD.310/3/07 tentang Penetapan Sumber Benih Kapas untuk Pengembangan Kapas Musim Tanam 2007, yaitu PT Supin Raya berjumlah 49.500 kg, PR Sukun Kudus, 15.500 kg,  dan PT Nusafarm Intiland Co, 34.000 kg.

Pilihan benih unggul bagi petani akan lebih banyak lagi tahun depan karena awal bulan silam Mentan Anton Apriyantono melepas 5 varietas benih kapas unggul. Varietas unggul baru ini terdiri dari tiga varietas hibrida, yaitu HSC 188, HSC 138, dan HSD 51 serta dua varietas unggul nasional, yaitu Kanesia 14 dan Kanesia 15. “Benih kapas ini dapat segera dimanfaatkan untuk pengembangan kapas  tahun depan,” ungkap Mangga Barani.

Benih kapas hibrida ini buah kerjasama penelitian Balai  Penelitian  Tanaman Tembakau dan Serat (Balittas) dengan Provinsi Hubei-RRC. Kapas asal China yang sudah diuji di Sulawesi Selatan sejak 2005  tersebut sampai sekarang terbukti mempunyai produktivitas lebih tinggi ketimbang kapas petani yang hanya 0,6—0,7 ton per hektar. Yan Suhendar

 

Deskripsi Lima Varietas Kapas Unggul Baru

 

 

Varietas       Deskripsi

HCS 188         Potensi produksi 932,7—2.766,3 kg kapas berbiji per ha

pada  lahan tadah hujan tanpa tambahan irigasi atau 3.968 kg per ha dengan tambahan irigasi secara optimal.

Kandungan serat rata-rata 39,72%

Panjang serat 1,17—1,23 inch

Toleransi lebih tinggi terhadap hama penggerek buah merah jambu, Pectinophora gossypiella 

 

HSC  138     Potensi produksi 580,7—2.609,8 kg kapas berbiji/ha pada  lahan tadah

hujan tanpa tambahan irigasi atau 4.540 kg kapas berbiji/ha dengan tambahan irigasi secara optimal

Kandungan serat  44,81%

Panjang serat 1,13—1,28 inch

Toleransi sedang terhadap hama Pectinophora gossypiella 

 

HSD  51       Potensi produksi 1.086—3.022,3 kg kapas berbiji/ha pada  lahan tadah

hujan tanpa tambahan irigasi atau 4.160,7 kg kapas berbiji/ha dengan tambahan irigasi secara optimal.        

Kandungan serat 44,30%

Panjang serat 1,16—1,25 inch

Toleransi terhadap hama Pectinophora gossypiella 

 

Kanesia 14      Potensi produksi 995—2.135 kg kapas berbiji/ha pada kondisi

ketersediaan air terbatas atau 1.381—3.933 kg kapas berbiji/ha pada kondisi ketersediaan air optimal

Kandungan serat 38,96%

Panjang serat 28,45 mm

Tahan terhadap keterbatasan air dan hama Amrasca biguttula 

 

Kanesia 15      Potensi produksi 962—2.237 kg kapas berbiji/ha pada kondisi

ketersediaan air terbatas atau 1.617—3.617 kg kapas berbiji/ha pada kondisi ketersediaan air optimal.

Kandungan serat 44,16%

Panjang serat 29,97 mm

Tahan terhadap keterbatasan air dan hama Amrasca biguttula 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain