Senin, 3 September 2007

Lima Pemain Baru Investasi Rp. 2,8 triliun Sinar Mas & Astra Garap Gula

Jakarta – Lima perusahaan swasta nasional akan membangun pabrik gula terintegrasi senilai Rp. 2,8 triliun, di luar lahan, dengan kapasitas produksi 28.000 TCD di lima wilayah Indonesia.

            Direktur Budidaya Tanaman Semusim, Departemen Pertanian Agus Hasanuddin mengatakan kelima perusahaan itu telah melaksanakan studi kelayakan dan tinggal mempresentasikan proyeksi investasi kepada pemerintah.

            “Mereka akan mempresentasikan hasil feasibility study Rabu pekan depan (4 September) di Depta. Setelah itu, dilanjutkan dengan tahap pengerjaan,” ujarnya seusai seminar Swasembada Gula 2009, kemarin.

            Kelima perusahaan yang merupakan pemain baru di industri gula nasional itu antara lain Grup Astra dan Grup Sinar Ms. “Saya lupa, catatannya di kantor, tetapi yang jelas Astra dan Sinar Mas akan masuk.”

            Agus menjelaskan dana investasi pabrik gula sebesar Rp. 100 juta per TCD (ton cane per day), sehingga total kebutuhan investasi untuk 28.000 TCD sekitar Rp. 2,8 triliun.

            Pabrik gula kelima perusahaan itu dijadwalkan beroperasi pada 2009 untuk mendukung program pemerintah dalam swasembada gula nasional.

 

4 BUMN

            Selain perusahaan swasta, katanya BUMN juga sedang gencar melakukan integrasi pembangunan pabrik gula. “Sedikitnya empat BUMN tengah melakukan invasi bisnis.”

            Keempat BUMN itu antara lain PTPN XI di Banyuwangi dengan kapasitas 5.000 TCD, PTPN X di Belu, NTT, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) di Garut, Jawa Barat dan PTPN IX di Kendal, Jawa Tengah.

            Berdasarkan catatan Bisnis, investasi RNI di Garut senilai 1,3 triliun dan dijadwalkan beroperasi pada 2009. Namun menurut Agus sejumlah BUMN itu tengah melakukan studi kelayakan.

            Ahmad Manggabarani, Dirjen Perkebunan, Deptan, mengatakan dari hasil studi kelayakan pembangunan pabrik gula di Kalimantan Barat, direkomendasikan berkapasitas produksi sekitar 3.000 ton. Total lahan yang dibutuhkan 5.000 – 6.000 ha.

            “Nantinya yang presntasi adalah tiga perusahaan sekaligus di Kalbar, Sumbar dan Jatim.”

            Khusus untuk perusahaan yang berminat mendirikan pabrik gula di Sumbar, menurut dia, pemerintah meminta relokasi pabrik, sebab perubahan status dari pabrik gula rafinasi menjadi pabrik gula tebu membutuhkan lahan lebih luas.

            Seperti diketahui, Deptan menargetkan produksi gula domistik naik sekitar satu juta ton pada 2007 – 2009, sehingga total menjadi 3,3 juta ton.

            Mentan Anton Apriyantono mengatakan untuk menghasilkan tambahan satu juta ton itu dibutuhkan kenaikan tebu giling dari 30,31 juta ton menjadi 31,17 ton dengan tingkat rendemen naik dari 7,7% menjadi 8,23%.

            “Untuk memenuhi target produksi 2009 sebesar 3,3 juta ton, kekurangan 240.000 akan dipenuhi dari pembangunan minimal empat pabrik gula baru masing-masing 5.000 TCD dengan areal seluas 46.400 ha dan investasi sekitar Rp. 10,2 triliun.”

            Pembangunan pabrik gula itu akan dibiayai oleh konsursium tujuh bank nasional dengan PT Bank BRI sebagai ileader. Enam bank itu adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Mega Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk dan PT Bank Syariah Mandiri.

            Senior vice President Bank Mandiri Sunarso mengatakan bank itu telah menyiapkan kredit modal kerja untuk operasional sejumlah BUMN, di antaranya PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII sebesar Rp. 55 miliar dan PTPN X Rp. 100 miliar.

            “Yang Rp. 55 miliar sudah kami tandatangani, sedangkan yang PTPN X akan kami tandatangani Senin mingu depan (3 September).”

            Dalam pembiayaan kredit revitalisasi pabrik gula yang butuh Rp. 10,2 triliun, Bank Mandiri bisa membantu modal kerja sedikitnya Rp. 3 triliun.

 

Sumber : Surat Kabar Harian Bisnis Indonesia

 

 

 

                           Kapasitas dan Luas Lahan Investasi Baru

                        Pabrik Gula Swasta Dalam Negri Hingga 2009 

Wilayah             Kapasitas (TCD) Luas Lahan  (Ha)   Perusahaan

Sumatera Barat       5.000       10.000                     n/a
Kalimantan Barat      3.000 6.000            n/a
Jawa Timur             3.000             6.000           n/a

Sulawesi Tengah

 

 

 - Takalar/Goa      8.000 – 10.000      20.000             Astra Group
 - Sinjai  5.000 –   7.000 15.000               

Sinar Mas

Total   

 >< 28.000 

57.000

 
               

 

Sumber : Deptan

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain