Kamis, 30 Agustus 2007

Minat Generasi Muda Pada Sektor Pertanian Turun

Jakarta - Perwakilan mahasiswa pertanian dari seluruh Indonesia mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai penurunan minat generasi muda untuk melanjutkan pendidikan di sektor pertanian.

Kondisi ini dinilai para mahasiswa itu sangat berisiko terhadap kelangsungan sektor pertanian nasional, khususnya kemandirian pangan dan teknologi pertanian di tanah air.

Peringatan ini disampaikan sejumlah perwakilan mahasiswa pertanian dari seluruh Indonesia kepada Presiden SBY, di Kantor Presiden, hari ini.

Pengurus Perhimpunan Organisasi Profesi Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Se-Indonesia (POPMASEPI) Al-Qudsi Angelia Adam mengatakan penurunan minat mahasiswa terhadap jurusan pertanian ini terkait dengan minimnya fasilitas dan dukungan pemerintah terhadap Fakultas-Fakultas pertanian di tanah ari.

Dia mengemukakan sejumlah jurusan pertanian di di beberapa daerah di Indonesia bahkan ada yang tidak memiliki laboratorium dan lahan untuk melakukan praktikum. Dia menyebutkan sejumlah contoh Universitas yang menutup jurusan pertaniannya akibat tidak ada peminat, yaitu Universitas Mercu Buana, Universitas Borobudur, dan Universitas 45 Bekasi.

Bahkan, jelasnya, Di Universitas Mercu Buana, mahasiswa dari jurusan pertanian tingkat akhir, digabungkan ke salah satu jurusan di Fakultas Ekonomi. Al-Qudsi menyebutkan saat ini terdapat lebih dari 200 universitas negeri dan swasta yang membuka program jurusan pertanian.

Terdapat lebihdari 60 ribu mahasiswa dan alumni jurusan pertanian. Namun, jelasnya, akibat minimnya fasilitas dan prasarana saat mengikuti pendidikan di kampus, banyak sarjana pertanian yang tidak mampu bersaing sesuai dengan latar pendidikannya, sehingga bekerja di sektor lain.

 

Sumber : www.bisnis.com

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain