Sekitar 900 hektar lahan pertanian yang tersebar di 50 Desa di 10 kecamatan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur saat ini mengalami kekeringan.
Sementara tujuh kecamatan lainnya juga telah melaporkan mengalami kekeringan, diantaranya Kecamatan Talun, Garum, Kesamben, Kanigoro, Udanawu, Srengat dan Wlingi.
Selain itu, sekitar 127 hektar lahan padi di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar dinyatakan puso. Petugas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Blitar, Bagus, Rabu (22/8) mengatakan, pihaknya hanya mampu membantu dua tanki untuk memasok air pada petani.
Kekeringan juga telah menyebabkan ribuan kepala keluarga (KK) di Kabupaten Blitar kesulitan mendapatkan air bersih. Misalnya di Kecamatan Wonotirto, sebanyak 362 KK kini hanya mengandalkan air dari sungai yang debitnya semakin menurun.
Sementara Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Blitar menyatakan, daerah-daerah yang masuk daftar rawan kekeringan akan dipantau kondisinya, mengingat curah hujan selama periode Agustus-September sangat minim.
Sumber : www.elshinta.com