Senin, 18 September 2006

Kandang Sehat, Produksi Hebat

Untuk dapat memproduksi susu secara optimal dan berkualitas baik, kambing perah tidak hanya perlu pakan hijauan saja. Tatalaksana kandang yang sehat juga sangat penting bagi peternakan kambing perah.

Pengalaman tersebut mengajarkan Dwi Susanto, peternak kambing perah di Cikampak, Bogor untuk membuat kandang yang lebih sehat bagi ternaknya. Ia kemudian membangun kandang sistem baterai dua unit pada 2004. Dengan kandang seperti ini, kambingnya mampu memproduksi 3—4 liter susu/hari dan susunya juga tidak berbau khas.

Sebelum membangun kandang baterai, Dwi telah menggunakan kandang ganda seperti yang banyak diterapkan peternak kambing perah lainnya. Namun hasilnya tidak memuaskan karena kambing banyak yang mengalami stres akibat seringnya terjadi perkelahian ketika saling berebutan pakan. “Kambing pun tidak mampu berproduksi susu secara optimal, hanya sekitar 2—2,5 liter/hari,” ungkap Dwi.

 

Modal Rp10 juta

Kandang baterai milik Dwi berukuran 15 m  x  2 m x 3 m dengan kapasitas 30 ekor. Kandang ini lalu disekat-sekat lagi dengan ukuran 1 m x 1,5 m. Masing-masing ruangan  dapat menampung 2 ekor atau sepasang. Untuk membangun kandang semacam ini, Dwi merogoh kocek Rp10 juta.

Lantai kandang terdiri dari kayu (reng). Sementara bagian depan kandang dibuat lantai semen ukuran satu meter yang bertingkat-tingkat. Dibuatkan juga sistem sirkulasi udara dengan ketinggian 3 m untuk memperlancar keluar-masuk udara dari bawah kandang yang dikeluarkan lagi dari atas. Ditambah pembuatan atap topi yang berguna mengarahkan penyinaran matahari pagi.

Selain itu, kandang dilengkapi penyangga yang ditopangkan di bawah kayu dengan menster dari semen (pondasi). Penyangga ini berguna untuk mengganti saat kayunya lapuk akibat terkena kencing kambing.

“Ternyata hasilnya sangat memuaskan. Selain mampu produksi secara optimal dan susunya berkualitas, kandang dan kambingnya juga bersih-bersih semua,” ungkap Dwi gembira. Ia pun berharap, pada masa mendatang dapat membangun lima unit kandang sejenis lagi.

 

Keunggulannya

Keunggulan kandang kambing baterai ini jika dibandingkan kandang kambing ganda adalah kebersihan kandang dapat terjaga dengan baik. Dengan lantai dalam menggunakan kayu reng, kotoran kambing meresap ke bawah yang kemudian dialirkan melalui selokan (siring) yang terdapat di bawah kandang. Kemudian kotoran tersebut diarahkan ke kolam ikan yang sudah dipersiapkan. 

“Jika kandang lainnya menggunakan lantai semen, maka kotoran akan terinjak-injak oleh si kambing sendiri dan kencingnya pun akan menimbulkan bau yang menyengat,” urai Dwi yang mampu mengekspor susunya hingga ke Negeri Belanda.

Keunggulan lainnya, sirkulasi udara bagus sehingga tidak menimbulkan bau pengap di dalam kandang. Terutama bagi kambing yang sedang melahirkan, sirkulasi udara lancar akan berdampak baik terhadap pertumbuhan anaknya.

Kandang baterai juga memudahkan dalam pengontrolan terhadap kondisi individu kambing saat pemberian pakan. Bila kambing tidak mau makan, ia dicurigai sedang sakit. Kemudian peternak bisa melakukan pemeriksaan lebih jauh. Tidak demikian di kandang ganda karena jumlah kambingnya lebih banyak sehingga sulit memantau satu per satu.

Yan Suhendar

 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain