"Pengadaan bibit tersebut hampir sama dengan tahun sebelumnya dengan dukungan dana
dari APBN, APBD Bali maupun Pemkab/Pemkot," kata Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Bali, Ir. Made Sulendra, di Denapsar.
Sulendra menjelaskan, bibit-bibit tersebut antara lain pohon mahogani, tanjung, beringin,
sawo kecik, majeggau dan jenis tanaman langka.
"Sedangkan tanaman yang dikembangkan pada tanah-tanah masyarakat umumnya
mempunyai nilai ekonomis, namun pada sisi lain berfungsi untuk mencegah erosi seperti bambu,"kata Sulendra.
Penanaman dilakukan secara berkesinambungan, tanpa menunggu momentum atau hari-hari
peringatan tertentu.Hal itu dilakukan untuk menambah kesejukan Bali sebagai daerah wisata.
Sumber: ANTARA