Menurut Ketua Tim Tanggap darurat Penanggulangan AI Departemen Pertanian, Delima Hasri Azahari, sejak merebak kembali gelombang kedua AI, Departemen Pertanian membentuk tim tanggap darurat AI.
Tim tanggap darurat AI itu diketuai olehnya berdasarkan amanat Menteri Pertanian. Anggota tersebut, terdiri dari unit-unit dalam penanganan kasus AI di Indonesia. "Tidak hanya Direktorat Jenderal Peternakan, tetapi juga Badan Karantina Pertanian dan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian," ujarnya.
Tugas dari tim tanggap darurat ini adalah melakukan koordinasi dengan anggota internal Departemen Pertanian, instansi lain serta lembaga-lembaga internasional dalam upaya menanggulangi AI di Indonesia. Untuk penanganan secara teknis, Departemen Pertanian juga membentuk champaign management unit yang bertanggung jawab dalam menangani masalah AI dari Departemen Pertanian
Disingung mengenai informasi tentang Indonesia akan bebas dari flu burung dalam waktu dua tahun kedepan, Delima menuturkan, ia akan berusaha semaksimal mungkin. "Paling tidak kita akan untuk menekan kasus kematian pada manusia dan hewan pada tahun 2008," kata dia.
Untuk penanganan agar Indonesia bebas dari flu burung, Delima menjelaskan, pihaknya dibantu oleh Food and Agriculture Organization (FAO), Organizational Assessment Instrument ( OAI ) dan World Health Organization (WHO), dimana Departemen Pertanian membentuk local disease control centre (LDCC). Dan usaha yang terpenting adalah partisipasi dari masyarakat di dalam melaporkan secara cepat mengenai kasus-kasus AI. Lebih lanjut Delima memaparkan, dibeberapa tempat telah ada pilot project atau LDCC, sehingga masyarakat sudah mulai tahu dimana mereka akan melaporkan kasus tersebut. (dir)
Sumber: El Shinta