"Malaysia tidak punya kakao tetapi mampu mengekspor 60% kakao Indonesia ke mancanegara yang sebagian besar bersumber dari provinsi ini", kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Annas GS di hari ini. Mantan pejabat teras Dinas Perkebunan Sulsel itu mengatakan kakao Sulsel tidak bisa langsung diekspor ke negara tujuan karena Malaysia memegang merek dagang sehingga yang dikenal negara pembeli adalah negeri jiran tersebut. Sebelum kakao Sulsel dipasarkan, Malaysia terlebih dahuku mengolahnya menjadi bahan setengah jadi yang berkualitas tinggi. "Ini kelemahan kita sebab di Sulsel belum ada industri pengolahan kakao sehingga yang diuntungkan adalah Malaysia", katanya seraya menambahkan, kakao Sulsel yang akan diekspor itu transit di Surabaya untuk kemudian diangkut ke Malaysia. (ram) Sumber: Bisnis Indonesia | ||