1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Penyerapan Gabah dan Beras Dilakukan BULOG Telah Tembus 1 Juta…

Kadin Indonesia dan AS Perkuat Sinergi Ekonomi Bilateral

Washington D.C., AS, Agrina-online.com.   Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Kamar Dagang Amerika Serikat (AS) menandatangani nota kesepahaman (MoU) terbaru guna memperkuat hubungan dagang dan investasi bilateral. Kesepakatan tersebut, berlaku selama dua tahun dan ditandatangani di kantor pusat Kamar Dagang AS di Washington, D.C., AS, Jumat (02/05/2025) waktu setempat.

MoU ini hadir di tengah momentum penting setelah diterbitkannya National Trade Estimate Report 2025. Kesepakatan tersebut menjadi langkah nyata Indonesia dalam menurunkan hambatan perdagangan, terutama hambatan non-tarif, serta membuka peluang pertumbuhan ekonomi bersama di kawasan Indo-Pasifik. Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menyebutkan, kesepakatan ini sebagai langkah positif dan angin segar bagi dunia usaha dan tenaga kerja di Indonesia.

“Pertama-tama, ini adalah berita bagus untuk perekonomian Indonesia, pengusaha Indonesia, dan juga tentunya pekerja di Indonesia. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kamar Dagang AS dan CIPE (Center for International Private Enterprise) atas dukungannya dalam penguatan kapasitas Kadin, termasuk dalam upaya  untuk bergabung dengan OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development)” ujar Anindya Novyan Bakrie atau Anin sapaan akrabnya.

Anin menilai kerja sama ini dapat membantu pelaku usaha AS mendapatkan akses yang lebih besar ke pasar Indonesia. “Kalau perdagangan bisa lebih seimbang, tentu kita juga bisa jadi mitra bagi mereka, misalnya dalam ekspor kedelai untuk tempe, kapas untuk industri garmen, produk susu, hingga gandum. Ini berkaitan erat dengan industri padat karya dan sektor pertanian di Indonesia,” jelasnya.

Anin menekankan bahwa kerja sama ini akan memperluas peluang industri padat karya yang menyerap jutaan tenaga kerja. “Indonesia banyak ekspor seperti alas kaki, termasuk karetnya, elektronik, hingga garmen. Saat ini, tiga industri tersebut menyerap sekitar 2,1 juta pekerja. Mudah-mudahan angka ini bisa tumbuh lebih besar lagi,” katanya.

Anin melanjutkan, peluang investasi bisa didorong dari kerja sama ini, terutama di sektor-sektor strategis. “Indonesia menerima investasi asing sekitar 100 miliar dolar AS per tahun. Kalau pelaku usaha AS semakin percaya diri, tentu ini sangat baik untuk perekonomian kita,” ujar pendiri dan CEO Visi Media Asia (VIVA) itu.

Anin menambahkan, “Ini hari yang baik, dan mudah-mudahan membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia. Tadi saya bicara dan juga tanda tangan dengan Vice President dari U.S. Chamber of Commerce. Ya, mudah-mudahan manfaatnya bisa terasa,” tambah pria lulusan S1 bidang Teknik Industri, Northwestern University, Illinois, AS ini.

Anin melanjutkan bahwa pemerintah Indonesia telah mengambil langkah konkret untuk menciptakan iklim perdagangan yang lebih terbuka. “Kami senang dapat menyampaikan bahwa Presiden telah menginstruksikan penghapusan berbagai hambatan non-tarif, seperti kewajiban kandungan lokal, kuota impor, dan birokrasi yang tidak perlu. Harapannya, tarif timbal balik dapat ditinjau ulang, diturunkan, dan jika memungkinkan dihilangkan,” tandasnya.

Sementara itu, Senior Vice President dan Head of International Kamar Dagang AS John Murphy menekankan, pentingnya kolaborasi yang lebih erat untuk memaksimalkan potensi hubungan ekonomi kedua negara. Kamar Dagang AS menghargai hubungan jangka panjangnya dengan Kadin Indonesia, dan menegaskan bahwa pasar Indonesia merupakan prioritas tinggi bagi para anggotanya.

Namun menurut Murphy, hubungan ekonomi kedua negara selama ini masih belum mencapai potensi yang seharusnya dapat diraih. Murphy juga menyoroti bahwa sejak 2002, AS telah menanamkan investasi lebih dari 6 miliar dolar AS untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hubungan kedua negara sendiri telah ditingkatkan menjadi Comprehensive Strategic Partnership pada 2023.

Pada proses penandatanganan MoU tersebut dihadiri oleh,  Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Komunikasi, dan Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin Indonesia Bernardino M. Vega, dan Wakil Ketua Umum Bidang Hilirisasi Tony Wenas.

Sabrina Yuniawati

Tag:

Bagikan:

Trending

WhatsApp Image 2025-05-14 at 5.47
Dari Benih Unggul Hingga Riset Mutakhir : EWINDO Buktikan Konsistensi 35 Tahun Dukung Petani Indonesia
WhatsApp Image 2025-05-14 at 5.47
Ketahanan Pangan Dimulai dari Benih Unggul
Foto Pendukung III
Pupuk Indonesia Gelar Program Tebus Pupuk Subsidi
Foto Pendukung I
BAKN DPR RI Apresiasi Sistem Pengawasan Command Center Pupuk Indonesia
BULOG
BULOG Menyerap Hasil Petani 2.000.524 Ton Setara Beras
Scroll to Top