Foto: Sabrina Yuniawati
Pelepasan Ekspor Vaksin dan Obat Hewan
BOGOR (AGRINA-ONLINE.COM) Anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA), PT Vaksindo Satwa Nusantara (Vaksindo) dan PT Agrinusa Jaya Santosa (AJS) lakukan pelepasan produk vaksin, vitamin dan obat-obatan hewan ke 8 negara di Asia. Delapan negara tersebut, dua diantaranya merupakan tujuan negara baru yaitu Filipina dan Malaysia produk yang di ekspor vaksin dari Vaksindo dan vitamin ternak dari AJS. Total nilai ekspor ini, periode bulan Agustus mencapai 1,4 juta USD atau setara dengan Rp22 milyar.
Menurut Teguh Prajitno, Head of SBU Animal Health and Livestock Equipment JAPFA mengungkapkan, “Tahun ini, berhasil membuka pasar baru untuk produk vaksin dengan merek Vaksimune dan vitamin hewan. Selain pengiriman perdana ke Filipina, Väksimune juga diekspor ke negara lainnya seperti Nigeria, Kamerun, Myanmar, Malaysia, Vietnam, India, dan UAE. Kami juga mengirim premiks pakan hewan ke Myanmar. Hal ini menandai pencapaian penting dalam upaya kami untuk meningkatkan kesehatan ternak, baik di tingkat nasional maupun global," ungkapnya saat memberikan sambutan acara pelepasan ekspor, (26/8).
Teguh melanjutkan, produk kesehatan hewan ini dirancang untuk melindungi hewan dari penyakit dan meningkatkan produktivitas ternak. Vaksindo merupakan produsen vaksin hewan pertama di Indonesia, didirikan pada 1983. Lalu disusul AJS pada 2008 menjadikan industri produk farmasi untuk hewan, perdagangan besar farmasi, hingga penyediaan mesin, peralatan dan perlengkapan pertanian. “Vaksindo dan AJS didedikasikan untuk penelitian dan inovasi berkelanjutan dalam produk perawatan kesehatan hewan dan unggas, memanfaatkan teknologi global terbaru dan berkolaborasi dengan pakar internasional serta lembaga penelitian untuk tetap menjadi yang terdepan dalam tren kesehatan hewan yang sedang berkembang,” katanya.
Selain itu, Direktur Kesehatan Hewan, Kementan RI, drs. Imron Suandy, M.VPH mengapresiasi Vaksindo & AJS atas pencapaian dalam mengekspor vaksin dan obat-obatan hewan ke pasar internasional. Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan komitmen dan dedikasi perusahaan terhadap kualitas produk, tetapi juga merupakan contoh nyata dari inovasi dan keunggulan dalam industri farmasi hewan nasional.
"Kementan berharap pencapaian ini akan menjadi inspirasi dan motivasi bagi perusahaan-perusahaan agar terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya, serta berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi sektor industri agar dapat berperan lebih aktif di pasar global. Terima kasih kepada Vaksindo & AJS atas dedikasinya selama ini di industri farmasi ternak," terangnya.
Baik Vaksindo maupun AJS berkomitmen untuk memastikan produk yang dihasilkan telah memenuhi standar kualitas yang tinggi. Keduanya telah menerapkan standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015, akreditasi laboratorium ISO 17025:2017 dan Cara Pembuatan Obat Hewan yang Baik/Good Manufacturing Practice (CPOHB/ GMP). Selain itu, Vaksindo juga dilengkapi dengan laboratorium Biosafety Level-3 (BSL-3) yang memiliki tingkat keamanan yang sangat ketat dan fasilitas riset yang memadai.
Teguh menambahkan, obat-obatan dan vaksin diproduksi Vaksindo telah berhasil diekspor ke total 19 negara, yaitu Malaysia, Myanmar, Kamboja, Filipina, Vietnam, Thailand, India, Nepal, UAE, Nigeria, Kamerun, Irak, Mesir, Lebanon, Arab Saudi, Afganistan, Pakistan, Oman dan Uzbekistan. Sementara itu, AJS berhasil memasarkan produknya ke 4 negara, yakni Malaysia, Myanmar, India dan Pakistan serta menargetkan 2 negara tujuan baru yakni Vietnam dan Nigeria.
"Kami bertekad untuk melakukan ekspansi ke negara lainnya dan terus memperbarui produk kesehatan hewan sesuai dengan perkembangan yang terjadi. Tentunya didukung dengan penelitian yang komprehensif dan berkesinambungan, sehingga menghasilkan produk yang tidak hanya diminati secara nasional, melainkan mampu memenuhi permintaan dan kebutuhan di seluruh dunia," tutupnya.
Sabrina Yuniawati