Minggu, 21 Juli 2024

Pakan Kering Produksi UE Lirik Market Indonesia

Pakan Kering Produksi UE Lirik Market Indonesia

Foto: Dok.Agrina
Delegasi Italia dan Majalah Agrina di Pameran Indo Livestock Expo & Forum 2024

Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM) Peluang peningkatan konsumsi susu di Indonesia terbuka dengan  adanya program makan bergizi gratis presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto. Dimana susu menjadi salah satu menu yang dijanjikan dalam program tersebut.

 

Sayangnya produktivitas sapi perah di Indonesia masih rendah mengingat peternak sapi di Indonesia sebagian besar didominasi peternak rakyat. Kendala lainnya yaitu cuaca yang tidak mendukung, serta belum adanya inovasi pakan membuat produktivitas susu di dalam negeri masih tergolong rendah. Rata-rata produksi susu peternak berkisar 12-15 liter per hari, sedangkan di negara Australia atau Eropa produksi susu berkisar 40-50 liter per hari.

 

Data Badan Pusat Statistik periode 2018 hingga 2023 menunjukkan produksi susu segar dalam negeri turun sebesar 113, 9 ribu ton dalam kurun waktu enam tahun terakhir. Produksi tertinggi terjadi pada tahun 2020 yakni sebesar 946,9 ribu ton, sedangkan produksi terendah terjadi pada tahun 2022 yakni sebesar 824,3 ribu ton.

 

Tercatat sepanjang 2019-2021, produksi susu segar dalam negeri naik tipis, di mana tahun 2019 (944,5 ribu ton), tahun 2020 (946,9 ribu ton), dan tahun 2021 (946, 4 ribu ton). Namun pada 2022 produksi turun, salah satunya disebabkan wabah penyakit mulut dan kuku yang menyerang ternak. Penyebaran virus penyakit mulut dan kuku menjadi ancaman pasokan susu segar dalam negeri. 

 

Baru-baru ini Asosiasi Produsen Alfalfa Kering Italia dan Spanyol, Filiera dan AEFA,  mempromosikan pakan kering di Indonesia pada Indo Livestock Expo dan Forum 2024 yang berlangsung pada 17-19 Juli 2024. Mengusung tema  "Nutrisi murni dari tanah ke gelas," asosiasi tersebut mengenalkan kualitas unggul pakan kering yang diproduksi di Uni Eropa (UE) dari Spanyol dan Italia ke pasar Indonesia.

 

Sebagai pemasok ternak dan produk susu terkemuka di dunia, UE juga merupakan produsen pakan berkualitas tinggi. Total area yang didedikasikan untuk produksi pakan kering di Eropa melebihi 250.000 hektar, dengan Spanyol dan Italia mengolah 65% dari area ini. Pada tahun 2021, UE memproduksi 3,6 juta ton pakan kering, dengan alfalfa menyumbang lebih dari 70% dari total produksi. Spanyol dan Italia adalah pemain penting dalam industri ini, Spanyol memproduksi rata-rata 1,4 juta ton alfalfa setiap tahun selama lima tahun terakhir dan Italia mengolah lebih dari 770.000 hektar lahan untuk pakan. Kedua negara ini berkontribusi secara signifikan terhadap posisi UE sebagai pemasok pakan terbesar kedua di dunia.

 

Gian Luca Bagnara, Presiden Asosiasi Italian Forragi menyampaikan Indonesia dengan program makanan bergizi gratis sangat menarik perhatian bagi UE. Bersama anggota asosiasi nya di pameran Indo Livestock Expo dan Forum 2024  Bagnara menawarkan kesempatan utama bagi pengunjung pameran untuk mempelajari manfaat dari alfalfa kering yang diproduksi di UE dan mengajak membangun jaringan dengan perwakilan anggota asosiasi yang hadir dalam kampanye tersebut. “ ini kesempatan yang sangat baik bagi para profesional di sektor ternak dan susu untuk mengeksplorasi keuntungan pakan UE berkualitas tinggi dan berkelanjutan,” kata Bagnara.

 

Bagnara menambahkan produk Eropa berbeda dibandingkan produk USA. Ada tiga karakteristik mendasar produk UE yaitu perlakuan panas yang digunakan, produk ini menjamin tingkat sanitasi tertinggi, bebas GMO, dan sangat kaya serat. AIFE/Filiera Italiana Foraggi memiliki 30 member yang memiliki pabrik pengolahan alfalfa di lahan seluas 90.000 hektar yang tersebar di Emilia Romagna, Marche, Veneto, Lombardia, Lazio, Umbria, Toscana, dan Abruzzo, dengan total produksi sekitar 1 juta ton: 60% di antaranya diekspor.Indonesia adalah negara berkembang dengan potensi yang kuat,Bagnara yakin alfalfa kering bisa diterima baik oleh peternak Indonesia.

 

Brenda A.

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain