Rabu, 19 Juni 2024

BPPSDMP Bertanggung Jawab dalam Regenerasi SDM Pertanian

BPPSDMP Bertanggung Jawab dalam Regenerasi SDM Pertanian

Foto: DOK. BPPSDMP
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi (tengah) memberikan arahan dalam Rapim

Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM) - Memasuki semester kedua pelaksanaan program kegiatan tahun anggaran 2024, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan konsolidasi internal untuk memperkuat pelaksanaan program.
 
Konsolidasi dilakukan dalam Rapat Pimpinan Lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) pada 19-21 Juni 2024 di Jakarta. Menurut Mentan Andi Amran Sulaiman, SDM memegang peran sangat penting dalam suksesnya pembangunan pertanian, termasuk untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan sebelumnya. “SDM adalah penentu tercapai atau tidaknya produksi pertanian, begitu juga dengan kebijakan-kebijakan yang bisa mendukung pertanian,” sebut Amran.
 
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP)  Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan,  “Kita bertemu di sini untuk mengevaluasi apa yang telah kita kerjaan enam bulan sebelumnya dan merumuskan rencana yang akan kita lakukan enam bulan berikutnya. Jangan lupakan, tugas kita adalah membangun SDM Pertanian yang profesional berdaya saing dan berjiwa entrepreneur,” jelas Dedi, Rabu (19/06).
 
Menurutnya, BPPSDMP juga bertanggung jawab dalam regenerasi muda pertanian melalui pendidikan vokasi dan menumbuhkan minat generasi muda bergerak di bidang pertanian, memperkuat keahlian para penyuluh di lapangan dalam mendampingi petani melalui pelatihan dan memberdayakan masyarakat melalui organisasi masyarakat salah satunya P4S.
 
“Sebagai bentuk efisiensi langkah dalam membangun SDM Pertanian, kita harus fokus. SDM adalah faktor utama dalam mengungkit produktivitas pertanian. Pertanian merupakan kunci dalam membangun sebuah bangsa. Bangsa yang besar merupakan bangsa yang sektor pertaniannya kuat dan maju,” terangnya. 
 
Dedi mencontohkan, pada era 1960-an Korea Selatan mempunyai gerakan penting, yaitu Sae-maul. Saemaul Undong, gerakan yang berangkat dari kesadaran rakyat untuk mengentaskan diri dari kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk desa.
 
"Gerakan pembaharuan dari pedesaan sehingga desa menjadi pusat perubahan. Desa mampu menyediakan pangan di kabupaten, provinsi, ibukota negara. Bagaimana membangun bangsa kalau urusan pangan berantakan. Jadi kalau negara kita mau maju, kita tiru gerakan Sae-maul. Saemaul Undong," ujarnya.
 
Dalam kegiatan tersebut hadir Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah, Kepala Pusat Penyuluhan, Bustanul Arifin Caya, Kepala Pusat Pendidikan, Idha Widi Arsanti, Kepala Pusat Pelatihan, Muhammad Amin, dan Ketua Tim Kerja dan Koordinator lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).
Peni Sari Palupi
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain