Senin, 5 Pebruari 2024

BPS: PDB Pertanian Tumbuh positif, Berkontribusi Terhadap Ekonomi Nasional

BPS: PDB Pertanian Tumbuh positif, Berkontribusi Terhadap Ekonomi Nasional

Foto: Kementerian Pertanian RI
Ilustrasi pertanian di Indonesia

JAKARTA (AGRINA-ONLINE.COM) - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto atau PDB sektor pertanian mengalami pertumbuhan sebesar 1,30 persen selama Triwulan IV 2023. Pertumbuhan ini sekaligus memastikan bahwa pertanian sangat berkontribusi besar terhadap ekonomi nasional yang tumbuh 5,05% secara tahunan C-to-C.
 
Plt. Kepala BPS, Amalia Widyasanti mengatakan bahwa pertanian berada di posisi 5 besar pada distribusi dan pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha kwartal IV tahun 2023. Data ini tercatat bersamaan dengan lapangan usaha lain seperti industri pengolahan, perdagangan, kontruksi dan pertambangan.
 
"Dari sisi lapangan usaha pada  triwulan IV 2023 (YonY), seluruh lapangan usaha tumbuh positif. Lapangan usaha utama yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB salah satunya sektor pertanian, di mana pertumbuhannya mencapai 1,30 persen dan distribusinya sebesar 11,53 persen," ujar Amalia dalam berita resmi statistik, Senin, 5 Februari 2024.
 
Amalia mengatakan, kelima lapangan usaha yang masuk 5 besar tersebut telah memberikan kontribusi kepada PDB sebesar 64,54 persen. Menurutnya, lapangan usaha dengan kontribusi besar terhadap ekonomi di antaranya berasal dari sektor pertanian.
 
"Sektor pertanian terus melanjutkan tren pertumbuhan positif di tahun 2023," katanya.
 
Sebagaimana diketahui, ekonomi Indonesia berdasarkan produk domestik bruto pada triwulan 4 2003 tumbu sebesar 0,45 persen secara QtoQ, 5,04 secara YonY dan 5,05 secara CtoC. Dengan demikian, PDB berdasarkan harga berlaku 2023 mencapai Rp20.892,4 triliun.
 
Mengenai hal ini, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong kontribusi pertanian terhadap perekonomian melalui peningkatan produksi dan nilai tambah. Sebagai langkah nyata, kementan tengah mengembangkan sentra produksi baru pada lahan-lahan suboptimal seperti lahan rawa untuk memperkuat ketahanan pangan.
 
"Pengembangan lahan rawa diharapkan berdampak pada peningkatan produksi bahan pangan dan menambah kesejahteraan masyarakat melakui produksi pertanian dan hilirisasinya," jelasnya.
 
 
 
 
 
Windi Listianingsih

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain