Foto: ISPI
Dr. Ir. H. Audy Joinaldy, S.Pt., M.Sc., M.M., IPM., ASEAN.Eng., diangkat sebagai Ketua Pengurus Besar Perkumpulan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (PB ISPI) periode 2024-2029
Bandar Lampung (AGRINA-ONLINE.COM) - Kongres ISPI XIII menahbiskan Dr. Ir. H. Audy Joinaldy, S.Pt., M.Sc., M.M., IPM., ASEAN.Eng., sebagai Ketua Pengurus Besar Perkumpulan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (PB ISPI) periode 2024-2029, Sabtu, 20 Januari 2024. Wakil Gubernur Sumatera Barat yang terpilih secara musyawarah mufakat tersebut menggantikan Ir. Didiek Purwanto, IPU., yang menjadi Dewan Pertimbangan Organisasi PB ISPI.
Tidak hanya menetapkan Ketua Umum PB ISPI, kongres yang digelar di Hotel Emersia, Bandar Lampung, mengesahkan Ir. Suaedi Sunanto, S.Pt., MBA., IPU., sebagai Sekretaris Jenderal ISPI periode 2024 -2029. Lalu telah dipilih juga dewan pengawas yang diketuai Prof. Dr. Ir. Muladno, MSA. Menurut Ketua Umum PB ISPI, Dr. Ir. H. Audy Joinaldy, S.Pt., M.Sc., M.M., IPM.,ASEAN.Eng., dirinya mengapresiasi kepercayaan peserta kongres kepada dirinya untuk memajukan ISPI. Diakuinya, pengembangkan organisasi ISPI tentu bukanlah hal mudah karena memadukan ide dari sabang hingga marauke ditambah lagi profesi peternak dan insinyur peternakan masih diragukan.
"Untuk itu kami membutuhkan dukungan semua pihak dalam mewujudkan visi yakni ISPI yang inovatif, kolaboratif, dan adaptif menuju Indonesia Emas 2045," Kata dia dalam pidato pertamanya sebagai Ketua PB ISPI.
Dia memaparkan dirinya memiliki lima misi untuk memajukan ISPI yakni restrukturisasi organisasi ISPI dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi untuk mempertahankan dan meningkatkan keunggulan kompetitif sarjana dan insinyur peternakan dalam menghadapi perkembangan dunia peternakan.
Misi kedua ialah membangun integritas dan profesionalisme sarjana dan insinyur peternakan Indonesia yang memiliki pemikiran positif dan bertindak secara profesional (ikhlas, cerdas, tangkas, tuntas) dalam meningkatkan kompetensi dan keahlian.
Misi ketiga yakni penguatan ISPI melalui digitalisasi sesuai perkembangan ilmu dan teknologi dalam meningkatkan kinerja kerja sama antar sarjana dan insinyur peternakan. Sementara misi keempat adalah memperkuat peran ISPI dengan stakeholder melalui peningkatan kerjasama dengan asosiasi, akademisi, dunia usaha dan masyarakat dalam meningkatkan pembangunan peternakan untuk mewujudkan ketahanan, keamanan, dan swasembada pangan asal ternak.
Terakhir yakni misi lima pihaknya merangkul seluruh stakeholder/pemangku kepentingan peternakan yang ada untuk dapat berbagi peran dalam mewujudkan pembangunan peternakan yang maju, berdaya saing, bersinergi dan harmonis.
Seperti diketahui, Kongres ISPI XIII yang mengusung tema "Membumikan Profesi Insinyur Peternakan Menuju Indonesia Emas 2045" dilaksanakan selama tiga hari, 19-21 Januari 2024. Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi saat membuka kongres mengatakan Provinsi Lampung memiliki potensi besar di sektor pertanian dan sub sektor peternakan. Hal ini diyakini akan menjadikan Lampung sebagai lokomotif di sektor pertanian dan sub sektor peternakan di Indonesia.
"Dengan adanya Kongres ISPI ini, saya berharap agar Lampung dapat lebih diperhatikan lagi agar dapat mengimplementasikan teknologi di dalam sub sektor peternakan supaya produktivitas yang dihasilkan dapat lebih maksimal," ujarnya.
Gubernur Arinal berharap ISPI dapat mendukung potensi yang dimiliki Provinsi Lampung sehingga menjadikannya sebagai sumber ternak yang lebih berkembang lagi kedepannya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah menyampaikan bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi di dunia peternakan, dan ISPI diharapkan mampu membuat terobosan untuk menjadi pelopor dalam mencetak generasi emas melalui sub sektor peternakan.
"Melalui kongres ini, kami Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, mengharapkan masukan konstruktif dalam menyusun kebijakan bidang peternakan. Kedepan semakin meningkat kerjasama, kolaborasi dan sinergi kita sehingga semakin banyak peternak yang terbantu, dan mendukung peningkatan produksi dan produktifitas usaha peternakan mendukung ketahanan pangan Indonesia," jelas Nasrullah di depan peserta kongres.
Windi Listianingsih