Foto: BPPSDMP
Beternak seperti membesarkan bayi, harus dijaga betul kondisi pakannya
PALANGKARAYA (AGRINA-ONLINE.COM) - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengawali kunjungan kerja di Provinsi Kalimantan Tengah dengan mendatangi Kelompok Usaha Bersama (KUB) Karanggan Milenial, di Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Minggu (10/12/2023).
Kehadiran Dedi bersama Tim BPPSDMP di Kalimantan Tengah, merupakan rangkaian dari kegiatan Pembinaan Penyuluh Provinsi Kalimantan Tengah yang akan digelar Senin (11/12/2023) dan dihadiri Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.
Rombongan BPPSDMP diterima Ketua KUB Karanggan Milenial, Sentot Triono, yang menjelaskan jika usahanya bergerak di bidang peternakan.
Sentot menjelaskan jenis kambing Jawa Randu yang Ia biakan sebagian besar dipasarkan sebagai kambing akikah.
“Karena jenis Jawa Randu ini tidak terlalu besar dengan berat rata rata sekitar 30 KG, sehingga cocok untuk kambing akikah. Pakan ternak menggunakan ampas tahu yang dipasok pabrik tahu disekitar wilayah peternakan KUB," katanya.
Sementara Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, dalam kunjungan itu memberikan motivasi dan tips dalam menjalankan agribisnis ternak.
"KUB ini termasuk masih pemula tapi punya potensi untuk berkembang, yang harus dikuasai antara lain pakan, pengendalian penyakit, dan pemilihan bibit pejantan," katanya.
Dedi menambahkan, beternak seperti membesarkan bayi, harus dijaga betul kondisi pakannya.
"Pakan itu yang utama selain pengendalian penyakit. Hijauan pakan ternak disini harus maksimal. Tidak hanya hijauan tapi harus ditambah konsetrat untuk meningkatkan kualitas ternak," imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Prof Dedi itu mengatakan, di Kalimantan banyak pohon sawit, dan bungkil sawit itu juga potensial sebagai pakan ternak.
"Harus dioptimalkan potensi wilayah untuk mendukung petani dan peternak," katanya.
Dedi berpesan harus banyak belajar untuk membuat pakan ternak, utama untuk meningkatkan berat badan ternak.
"Maksimalkan pakan, perhatikan kesehatan. Dan tidak kalah penting memilih pejantan bibit yang unggul. Bagaimana dapat anakan yang bagus kalau bibit nya jelek?" tutup Dedi.
Hadir pada kunjungan ke lapangan plh Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Joko Harjanto, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMKPP) Banjarbaru, Budi Santoso, FK P4S, Syahrian dan Penyuluh Pendamping, Alpon.
Galuh Ilmia Cahyaningtyas