Kementan akan melakukan peremajaan kebun teh yang sudah tidak produktif
Koordinator Pemasaran Hasil Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementan Normansyah Hidayat Syahruddin mengatakan, salah satu penyebab turunnya produktivitas teh di Tanah Air adalah banyak kebun teh yang tidak produktif dan beralih komoditas.
Berangkat dari masalah tersebut, Kementan merilis program untuk meningkatkan produktivitas dengan target 1 juta ton/ha, atau setara Vietnam yang mencapai 1,2 juta ton/ha. Saat ini produktivitas teh kita di bawah 1 ton/ha.
“Kementan akan melakukan peremajaan kebun teh yang sudah tidak produktif. Ini prosesnya bertahap dan tidak semua kebun teh dilakukan peremajaan. Selain itu, Kementan juga akan memberikan bantuan berupa benih, pupuk, serta alat pengolahan pascapanen untuk meningkatkan nilai produk teh nasional. Dengan bantuantersebut diharapkan tidak ada lagi alih fungsi lahan agar produksi meningkat,” terangnya di sela konferensi Asia Small Tea Growers 2023 yang diselenggarakan Asia Tea Alliance diBandung (23/8).
Normansyah berharap, “Semoga teh Indonesia makin jaya, petani makin semangat serta teh nasional dapat menguasai pasar dalam negeri dan internasional,”
Sabrina Yuniawati
