Foto: Humas NFA
Pemerintah Jamin Pasokan Pangan Aman Hingga Idul Fitri
JAKARTA (AGRINA-ONLINE.COM) Pasokan pangan hingga setelah Idul Fitri atau akhir bulan Mei 2023 sesuai perhitungan prognosa Neraca Pangan tahunan dan bulanan terpantau aman. Kepala Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menyampaikan, stok pangan dipastikan aman menjelang, selama dan pasca HBKN Idulfitri. Begitu pula dengan harga pangan pokok strategis, terpantau stabil di tingkat produsen dan konsumen sesuai data Panel Harga Pangan.
“Kami telah menghitung prognosa neraca pangan tahunan dan bulanan, dan diproyeksikan bahwa komoditas beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging lembu, daging ayam, telur ayam, gula konsumsi dan minyak goreng, pasokannya sampai dengan setelah Lebaran atau akhir bulan Mei 2023 aman,” jelasnya saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Bidang Operasional diselenggarakan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam rangka pengamanan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1444 H, Kamis, (6/4).
.
Arief merinci, harga pangan di pertengahan bulan Ramadan sekitar 2 minggu jelang Idul Fitri, pemantauan harga di 514 kabupaten/kota saat ini menunjukkan harga bahan pangan relatif stabil sesuai Harga Acuan Pembelian dan Penjualan (HAP) dan Harga Eceran Tertinggi (HET). Kondisi pangan stabil dan cenderung turun juga terpantau dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke beberapa pasar tradisional di Jakarta.
"Alhamdulillah, kemarin Bapak Presiden bersama Pak Mendag juga telah meninjau secara langsung beberapa pasar, harga pangan stabil dan beberapa mulai turun. Hal ini juga tercermin dari laporan BPS bahwa inflasi terkendali, pada bulan Maret inflasi sebesar 4,97% (YoY), turun dari bulan Februari sebesar 5,47% (YoY)," ujarnya.
Atas kondisi tersebut Arief mengapresiasi dan terus mendorong sinergi dan kolaborasi lintas sektor kementerian/lembaga, BUMN, asosiasi, pelaku usaha, serta media massa dalam menjaga stabilisasi stok dan harga pangan terus diperkuat tidak hanya menjelang HBKN. Hal ini sesuai dengan perintah Presiden Jokowi yang meminta stok dan harga pangan betul-betul dijaga dari sisi stabilitas dan keseimbangannya sepanjang tahun.
“Kami berharap kolaborasi lintas sektor untuk menjaga stok dan harga pangan ini terus diperkuat melalui sejumlah kegiatan, seperti pemantauan ketersediaan dan harga pangan, Rakor rutin pengendalian inflasi bersama BI dan Kemendagri, pendampingan Satgas Pangan Polri, fasilitasi distribusi pangan, operasi pasar melalui Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan Gerakan Pangan Murah (GPM), serta distribusi logistik pangan bersama Kemenhub,” ungkapnya.
Arief menambahkan, untuk kegiatan GPM sampai dengan 31 Maret 2023 telah dan akan dilaksanakan di 22 Provinsi dan 96 Kabupaten/Kota. Kegiatan tersebut difasilitasi NFA sebanyak 1-2 kali kegiatan per provinsi Kabupaten/Kota.
Lebih lanjut Arief menuturkan, strategi lainnya yang telah dilakukan untuk menjaga stabilisasi pangan di masa HBKN meliputi fasilitasi distribusi pangan (FDP) komoditas jagung pada 7-31 Maret 2023 dari Gapoktan Lombok Timur, NTB ke Peternak Kendal, Jateng. Selain itu, juga telah dilakukan pengiriman beras ke NTT via Tol Laut pada 29 Maret 2023. Pengiriman Beras SPHP BULOG dari Jawa Timur ke NTT melalui Tol Laut sebanyak 1.400 ton, pengiriman tersebut untuk pemenuhan pangan serta stabilisasi pasokan dan harga beras.
“Fasilitasi distribusi pangan juga akan terus ditingkatkan untuk menekan harga beberapa komoditas yang harganya masih di atas HAP, seperti yaitu jagung pakan dan kedelai di tingkat pengrajin tahu/tempe,” tambahnya.
Di samping GPM dan FDP, NFA bersama BUMN Pangan juga telah menjalankan sejumlah pengadaan komoditas pangan dan program bantuan sosial. “Melalui ID Food telah didatangkan gula kristal putih pada 2 April 2023 lalu sebanyak 32.500 ton untuk memenuhi kebutuhan HBKN. Sementara dengan Bulog juga sudah mulai secara serentak penyaluran bantuan pangan beras bagi 21,3 juta Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia,” terangnya.
Arief berpesan kepada masyarakat untuk tetap berbelanja dengan bijak, karena stok pangan tersedia secara cukup. "Kami himbau kepada masyarakat untuk turut berperan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dengan berbelanja secara bijak, sehingga momentum Lebaran ini bisa kita nikmati bersama," tutupnya.
Rapat Koordinasi dalam rangka pengamanan HBKN Idul Fitri 1444 H tersebut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Wakil Menteri Parekraf Angela Tanoesoedibjo, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Erry Widiastono.
Sabrina Yuniawati