Rabu, 1 Maret 2023

Program MAKMUR Kunci Menjaga Ketahanan Pangan Nasional

Program MAKMUR Kunci Menjaga Ketahanan Pangan Nasional

Foto: Sab
Program MAKMUR Sejahtrakan Petani

JAKARTA (AGRINA-ONLINE.COM) Di tengah situasi global yang sangat dinamis, sektor pertanian diharapkan menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Keseimbangan stok pangan global yang sempat terganggu tentu berdampak langsung pada kenaikan harga pangan global. Harga-harga komoditas, terlebih energi dan pangan cenderung mengalami kenaikan harga tinggi dan menjadi tidak stabil sehingga menyebabkan tekanan inflasi di berbagai negara.

 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertanian menjadi sektor ketiga berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) kuartal III 2022, yakni mencapai 12,91%. Fakta positif ini, menjadi penguat bagi pemerintah untuk tetap menjaga ketahanan pangan nasional di tengah isu produktivitas yang masih kerap menjadi tantangan dalam memajukan sektor pertanian Tanah Air.

 

Menjawab tantangan tersebut, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) sebagai produsen pupuk urea terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, menginisiasi program MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) berfokus menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan para petani hingga pendampingan secara berkelanjutan.

 

"Diinisiasi sejak 2020 lalu oleh PKT, program MAKMUR merupakan salah satu faktor PKT bersama pupuk Indonesia melalui sinergi BUMN, mendorong perkembangan sektor pertanian dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional. Dalam hal ini petani binaan program MAKMUR berhasil meningkatkan produktivitas hasil panen padi dan jagung. Rata-rata hingga 35%, sehingga kesejahteraan petani juga turut meningkat lewat keuntungan hasil panen padi dan jagung yang meningkat rata-rata 52%." ungkap Qomaruzzaman, Direktur Keuangan dan Umum PKT, (1/3).

 

Per Desember 2022, lewat program MAKMUR ini, PKT tercatat telah berhasil merealisasikan 66.136 ha lahan dengan jumlah petani yang tergabung 30.577 orang. Target tahun lalu berhasil dicapai dengan kenaikan target petani yang telah bergabung sebesar 122,3% dari target awal sebesar 25.000, dan juga kenalkan lahan sebesar 110,2% dari target 60.000.

 

Sementara itu, SVP Transformasi Bisnis PKT, Wisnu Ramadhani mengungkapkan bahwa kualitas dan kuantitas pelaku sektor pertanian nasional harus selalu ditingkatkan karena menjadi salah satu faktor dalam menjaga ketahanan pangan nasional, selain jaminan pemenuhan kebutuhan dan stok pupuk bagi para petani.

 

"Menjelang musim tanam Maret 2023, PKT akan mendukung penuh ketercukupan pupuk di gudang-gudang distribusi dan memastikan bahwa pupuk-pupuk tersedia bagi para petani yang membutuhkan. Hingga saat ini program MAKMUR telah berkembang di berbagai wilayah Indonesia, dan pada tahun 2023 PKT diamanatkan untuk mengelola program MAKMUR di seluruh Sulawesi, seluruh Kalimantan, Jaws Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, NTB, NTT dan Papua Barat,” katanya.

 

Wisnu berharap, dapat terus mengembangkan kemampuan sumber daya manusia yang cakap mengelola pertanian Indonesia. Sehingga tugas dan tanggung jawab serta komitmen utama tentu terletak di pelaku industri pupuk Tanah Air, termasuk PKT. Komitmen penuh dalam edukasi pengelolaan lahan pertanian yang efektif adalah salah satu kunci dalam menjaga stabilitas pangan nasional dan sekaligus sebagai penyumbang besar dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia. “Bersama dengan holding Pupuk Indonesia, program MAKMUR digagas di banyak wilayah di Indonesia agar pemerataan proses edukasi ini bisa berjalan dengan baik,” terangnya.

 

Project Manager Program MAKMUR PKT, Adrian RD Putera mengatakan, "Program MAKMUR akan terus dikembangkan ke komoditas unggulan di tiap daerah. Salah satunya dengan menggali potensi komoditas unggulan alternatif, mampu memberikan nilal ekonomi lebih bagi para petani. Dengan terus bekerja sama dan melakukan kolaborasi bersama petani, maka petani tergabung dalam program MAKMUR dapat terus bertambah. Sehingga petani mendapatkan pendampingan terarah tentang perigelolaan dan pemaksimalan lahan pertanian juga semakin banyak. Kami berharap kesejahteraan petani dan produktivitas pertanian melalui Program MAKMUR akan semakin bertumbuh secara pesat di tahun 2023 ini," katanya.

 

 

Sabrina Yuniawati

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain