Foto: Sabrina Yuniawati
Menilai tingkat kesejahteraan petani tidak mudah karena memerlukan kriteria dan indikator
Executive Director PISAgro Insan Syafaat menuturkan, menilai tingkat kesejahteraan petani tidak mudah karena memerlukan kriteria dan indikator. Kesejahteraan petani tidak hanya bisa dilihat dari sisi produktivitas lebih meningkat atau pendapatan lebih meningkat dari sebelumnya. PISAgro melihat kesejateraan petani dari sisi ekonomi, sosial,dan sustainable (berkelanjutan).
Dari tiga hal tersebut yang paling gampang adalah sisi ekonomi karena dilihat dari segi angka pendapatan petani. Sisi sosial, apakah petani sudah mendapatkan air bersih, lebih sehat, dan sebagainya. Sedangkan sisi berkelanjutan, sudahkah petani menerapkan pertanian yang baik dan benar.
“Tiga kriteria ini harus terpenuhi agar bisa menentukan sejahtera atau tidak. Pertanyaannya sudah sejahtera atau belum jawabannya iya dan tidak karena tergantung dengan daerah, komoditas utamanya,” jelas Insan.
Menurut dia, untuk mencapai kesejahteraan petani diperlukan komitmen yang sama dalam membangun sektor pertanian. Anggota PISAgro mencakup 25 perusahaan swasta yang berkomitmen untuk membantu petani. Mitra petaninya berjumlah 1,8 juta orang. “Harapan kami, dengan adanya asosiasi yang bergerak di bidang pertanian, dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan tidak terpinggirkan,” tegasnya.
Sabrina Yuniawati