Sabtu, 3 September 2022

Pemerintah Gelontorkan Telur Murah Seharga Rp27ribu/kg di 5 Titik Pasar Jakarta

Pemerintah Gelontorkan Telur Murah Seharga Rp27ribu/kg di 5 Titik Pasar Jakarta

Foto: SY
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFS) Arief Prasetyo Adi bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum IKAPPI, Abdullah Mansuri meninjau Operasi Pasar Telur Ayam Ras di Pasar Minggu.

Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Meningkatnya harga telur ayam yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menggandeng Kementerian Perdagangan, koperasi, dan asosiasi guna menggelar operasi pasar telur di sejumlah titik. “Upaya ini sebagai bentuk komitmen bersama untuk menstabilkan pasokan dan harga telur, serta menjaga keseimbangan baru di tingkat produsen dan konsumen. Di satu sisi kita membantu para peternak agar produksi terserap oleh pasar, di sisi lain kita juga mengakomodir kepentingan konsumen serta masyarakat untuk mendapatkan harga yang wajar,” ujar Arief, saat meninjau operasi pasar di Pasar Minggu, Jakarta (02/9).

 

Ia menjelaskan, operasi pasar telur telah berjalan selama dua hari. Hari pertama, Kamis (1/9), digelar dengan menggelontorkan telur sebanyak 5 ton di tiga titik, yaitu Pasar Inpres Bata Putih Kebayoran Lama, Pasar Kebayoran Lama, dan Pasar Sayur Cipulir. “Mulai hari ini kita akan gelar terus dengan peningkatan target pendistribusian menjadi 50 ton per hari, atau sekitar 10 truk per hari, ” katanya.

 

Arief menuturkan, sampai dengan 5 September operasi pasar minimal akan digelar di 5 titik, yaitu Pasar Minggu, Pasar Cijantung, Pasar Inpres Bata Putih Kebayoran Lama, Pasar Kebayoran Lama, dan Pasar Sayur Cipulir. Harga jual telur yang didistribusikan sebesar Rp27.000/kg di tingkat konsumen. Di mana harga tersebut telah sesuai dengan harga acuan penjualan (HAP) di tingkat konsumen yang telah disepakati antara NFA dengan stakeholder perunggasan nasional dan saat ini dalam proses pengundangan.

 

“HAP telur yang telah disepakati Rp22.000 – Rp24.000/kg di tingkat produsen/peternak, dan Rp27.000/kg di konsumen. Harga tersebut sesuai dengan kesepakatan antara NFA dengan pelaku usaha dan stakeholder perunggasan nasional, sehingga dengan ini kita berharap peternak/petani sejahtera, pedagang untung, dan masyarakat tersenyum,” tambahnya.

 

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, untuk memastikan ketersediaan pangan ke depan, Badan Pangan Nasional sedang merancang regulasi dan tata kelolanya. “Saya dukung penuh, agar stok kuat. Nanti akan di tata mudah-mudahan tahun depan khusus perintah presiden kepada kami, pangan tersedia, harga terjangkau,” ungkapnya.

 

Di tempat sama, Ketua Umum IKAPPI, Abdullah Mansuri menyambut baik kerja sama stabilisasi harga telur melalui operasi pasar ini. Aksi ini selain untuk memastikan konsumen mendapatkan harga telur wajar, juga untuk menjaga para pedagang pasar mendapatkan pasokan telur dengan harga baik. Ia mengatakan, para pedagang dapat menghabiskan stok telur yang lama terlebih dahulu sebelum menjual stok telur baru dengan harga 27 ribu rupiah.

 

Perlu diketahui, operasi pasar terselenggara berkat kolaborasi NFA dengan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), dan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO). Selain itu didukung oleh Pemprov DKI dan PD Pasar Jaya. Sedangkan pasokan telur diperoleh dari koperasi peternak di Kendal dan Blitar. Dua wilayah tersebut merupakan produsen telur yang memasok kebutuhan telur ke Jabodetabek.

Sabrina Yuniawati

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain