Foto: ist.
Hibah kandang penelitian senilai Rp 1,5 miliar ini bertujuan untuk menunjang inovasi akademik dan meningkatkan kualitas SDM perunggasan
Bogor (AGRINA-ONLINE.COM). PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) kembali bekerja sama dengan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui penyediaan prasarana pendidikan. JAPFA dan SKHB IPB University menandatangani Nota Kesepahaman sekaligus melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan “SKHB-JAPFA Poultry Health Research Farm” di kawasan Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat (25/5).
Syamsir Siregar, Komisaris Utama JAPFA mengatakan, sektor perunggasan berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta sebagai sumber pemenuhan gizi masyarakat. Sebagai perusahaan penyedia protein hewani yang berkualitas dan terjangkau, aku dia, JAPFA senantiasa berkomitmen untuk terus memajukan pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang unggul.
“Karena itu perguruan tinggi sebagai penyedia SDM perlu didukung oleh banyak pihak. JAPFA memiliki perhatian yang tinggi dan komitmen kuat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berusaha mewujudkan komitmen itu, salah satunya lewat kerjasama dengan SKHB IPB University,”ulasnya.
Rachmat Indrajaya, Corporate Affairs Director JAPFA menambahkan, pembangunan kandang penelitian ini merupakan wujud kontribusi perusahaan dalam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), khususnya di bidang perunggasan. Dengan adanya kerjasama ini, Japfa berharap dapat memberikan dampak yang berkelanjutan dan regenerasi di industri peternakan Indonesia, serta lebih jauh lagi memberi jaminan akan pasokan protein hewani berkualitas yang terjangkau bagi masyarakat.
Hibah kandang penelitian senilai Rp 1,5 miliar ini bertujuan untuk menunjang inovasi akademik dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang diharapkan dapat siap terjun ke dunia kerja. Selain itu, diharapkan dapat menjadikan perunggasan Indonesia berdaya saing unggul di kancah internasional.
Prof Arif Satria, Rektor IPBUniversity menyambut baik rencana pembangunan pusat penelitian kesehatan perunggasan di lingkungan kampus IPB. Harapannya, dengan adanya prasarana penunjang pendidikan ini, dapat menghasilkan penelitian terkait kesehatan unggas yang lebih sesuai dengan kondisi di negara kita dan aplikatif untuk industri perunggasan tanah air.
Menurutnya, dengan dibangunnya fasilitas penelitian ini, baik dosen maupun mahasiswa memiliki kesempatan dalam memperkaya studinya melalui eksplorasi mendalam. Hal ini tentu sejalan dengan visi IPB University dalam mengedepankan riset dan inovasi, salah satunya di bidang pertanian dan biosains tropika.
Prof Drh Deni Noviana, Dekan SKHB IPB Universitymengungkapkan, SKHB-JAPFA Poultry Health Research Farm yang akan dibangun ini menjadi fasilitas pertama yang dimiliki IPB University di bidang penelitian kesehatan perunggasan. Pembangunan kandang penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh segenap sivitas akademika untuk melakukan penelitian yang relevan dengan permasalahan ternak, utamanya unggas dewasa ini.
Baginya, hasil penelitian tersebut dapat digunakan sebagai perbaikan yang berujung pada peningkatan produktivitas dan efektivitas industri perunggasan tanah air. “Kerjasama ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dalam mendorong inovasi dan meningkatkan produksi pangan berprotein hewani,” pungkasnya.
Try Surya A