Foto: ist.
Pelepasan ekspor imbuhan pakan ternak sebanyak 13 metrik ton dengan tujuan Denmark milik PT Nutricell Pacific
Serpong (AGRINA-ONLINE.COM). Permintaan ekspor suplemen pakan ternak ke benua Eropa dan Timur Tengah mengalami peningkatan tajam. Hal ini menyusul setelah Kementan menggelar One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (Odicoff) yang diselenggarakan di 10 negara Eropa pada 2021 lalu.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Odicoff merupakan salah satu upaya Kementan untuk meningkatkan ekspor komoditas pertanian melalui kegiatan promosi dan pameran. Menurutnya, Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh masyarakat dunia yang melirik produk asli Indonesia.
"Karena itu kami ucapkan selamat atas terealisasinya ekspor pada hari ini, berarti semua yang telah diupayakan bersama telah membuahkan hasil yang baik. Dengan berbagai upaya ini, termasuk juga program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GRATIEKS), pertumbuhan nilai ekspor peternakan pada tahun 2024 bisa naik 300% menjadi US$1,9 Milyar atau setara Rp27 triliun ke 100 Negara tujuan," kata SYL saat melepas ekspor imbuhan pakan ternak hasil milik PT Nutricell Pacific di kawasan Tangerang Selatan, Selasa (15/2).
Sementara itu CEO Nutricell Pacific, Suaedi Sunanto menyampaikan terimakasih atas arahan dan pendampingan Kementan terhadap jalannya ekspor peternakan di awal tahun 2022. Menurutnya, keberhasilan ekspor ini merupakan terobosan Kementan dalam memberikan fasilitas kepada para pelaku industri untuk memperluas pasar ekspor. Termasuk upaya Kementan pada kegiatan Odicoff.
"Terimakasih kami sampaikan karena kami selaku pengusaha telah diikutsertakan dalam misi promosi produk obat dan nutrisi hewan ke negara Denmark (Eropa) dan Uni Emirat Arab (Timur Tengah)," katanya.
Ekspor imbuhan pakan ternak tersebut mencapai 13 metrik ton dengan tujuan Negara Denmark dari total nilai kontrak senilai 1 juta Euro atau Rp16,3 Miliar.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah menambahkan, Indonesia berhasil mencatat kerja sama dan kontrak dagang berupa Memorandum of Understanding (MoU) dan Letter of Intent (LoI) untuk memasarkan komoditas pertanian Indonesia di tahun 2022 senilai Rp94,4 Miliar.
"Terima kasih kepada pelaku usaha peserta ODICOFF lainnya yang telah ikut berpartisipasi dalam acara ODICOFF dan telah turut mendorong pencapaian GRATIEKS," tutupnya.
Try Surya A