Foto:
Sukabumi (AGRINA-ONLINE.COM). Direktur Utama PT Bursatani Global Niaga dan Komisaris PT Saputra Global Harvest, R. Umar Hasan Saputra mengungkapkan, pupuk hasil karyanya resmi ekspor ke AS. Pupuk batubara karya anak bangsa tersebut telah mendapatkan paten dari pemerintah Amerika Serikat (AS), hak paten United States Patent and Trademark Office (USPTO) pada 2020.
Saat ini aplikasi pada berbagai tanaman terus dicoba dan hasilnya positif. Khusus kepentingan pengembangan IPTEK, riset ilmiah secara mendalam pada tanaman jagung dan kedelai sedang dilakukan tim peneliti di Pudue University.
Pupuk batubara telah masuk ke pasar industri pertanian AS dengan merek dagang Glogens Carbontilizer, sedangkan merek dagang Indonesia Futura. H Ayep Zaki, Ketua Umum Forum Komunikasi Doa Bangsa mengatakan, mitra pembangunan pabrik pupuk batubara pertama di Sukabumi.
“Ekspor ke AS merupakan tonggak sejarah, karena pupuk batubara hasil karya anak bangsa telah diakui dunia dan digunakan di salah satu negara yang menjadi pusat pertanian dunia. AS saja sudah mengunakan, Indonesia akan menyusul,” ungkapnya.
Selain di Sukabumi, pabrik lain telah berdiri berlokasi di Klaten, bermitra dengan PT Casagro Futura Pratama. Vito Tjahyadi, Presiden Direktur dan Pendiri Casagro Group menjelaskan, kemitraan perusahaan dalam membangun pabrik pupuk batubara Futura karena hasilnya sangat memuaskan.
“Sebelum memutuskan untuk bermitra, kami telah menilai hasil riset mereka pada tanaman padi dan palawija dengan menggunakan pupuk batubara hasilnya sangat memuaskan,” jelasnya. Ade R Dermawan, pekebun sawit anggota Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo).
Selain itu, menurutnya, menggunakan pupuk batubara menjadikan kesuburan lahan kebun menjadi baik serta produksi meningkat. “Ternyata adanya kenaikan rata-rata produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 27%,” ungkapnya.
Menurut R. Umar Hasan Saputra, kenaikan produksi dan peningakatan kualitas adalah kelebihan dari pupuk batubara. “Kenaikan produksi atau peningkatan kualitas hasil panen adalah bonus. Ini pasti akan terjadi di semua komoditi, karena yang kita lakukan adalah menyediakan unsur hara yang sangat lengkap untuk tanaman dan memperbaiki kesuburan tanah,” jelasnya.
Lebih lanjut R. Umar Hasan Saputra menjelaskan, kelebihan pupuk yang berasal dari batubara tersebut adalah memiliki kandungan unsur hara yang sangat lengkap dibutuhkan tanaman dan mengembalikan kesuburan tanah. “Sesungguhnya tanah atau bumi saat ini telah ‘mati’ karena terus menerus kehilangan unsur hara dalam jumlah besar. Sehingga misi pupuk batubara Futura adalah menghidupkan kembali bumi dari matinya,” urainya.
AS salah satu negara yang mulai menggunakan pupuk batubara. Bahkan akan membangun pabrik pertamanya di Nevada pada akhir tahun ini. Melalui perusahaan PT Bursatani Global Niaga dan PT Saputra Global Harvest telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan pupuk di seluruh dunia. Pada tahun ini rencananya akan di bangun pabrik diberbagai negara yaitu Vietnam, Australia, Turki, Kuwait, dan Malawi di Afrika.
Sabrina Yuniawati