Foto: Dok. Kanal Media Unpad
Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Rina Indiastuti bersama Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia, Tjiu Thomas Effendi
Sumedang (AGRINA-ONLINE.COM). PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI) menghibahkan fasilitas closed house dan pengembangan enterpreneurship training center (ETC) kepada Universitas Padjadjaran (UNPAD). Mengutip Poultry Indonesia, kerjasama tersebut berupa pembangunan closed house dari PT CPI senilai Rp 2,235.000.000 dan pengembangan ETC.
“Khusus untuk komoditas unggas ini akan dikembangkan secara terintegrasi pengembangan unggas from breeding to processing, mulai dari budidaya dalam sistem closed house, revitalisasi dan pengembangan rumah potong ayam, Fresh Mart Padjadjaran yang menyediakan produk produk ternak sampai ke makanan siap saji (Padjadjaran Fried Chiken). Kami berharap dengan kerja sama ini, UNPAD bisa melahirkan lulusan yang benar-benar handal dan profesional dalam dunia kerja dan industri,” ungkap Dekan Fakultas Peternakan UNPAD, Rahmat Hidayat di sela-sela MoU di Jatinangor, Sumedang (13/1).
Prof. Rina Indiastuti, Rektor Universitas Padjadjaran mengapresiasi kerja sama dengan PT CPI yang merupakan perusahaan terintegrasi dan telah berkiprah lama dalam turut serta dalam pembangunan nasional. Selain itu, dirinya mengaku bahwa sangat senang PT CPI terus bisa berkembang bersama dengan stakeholdersnya, salah satunya dengan UNPAD. Hal ini merupakan langkah dari CPI untuk turut membangun SDM peternakan, terkhusus perunggasan.
“Saya berharap kemitraan ini dapat memberikan kebermanfaat kedepan, baik untuk media pembelajaran, penelitian maupun pengalaman. Semoga langkah kerja sama ini bisa terus berlanjut. Terima kasih, kami sampaikan atas kerja sama ini, dan akan kami manfaatkan dengan baik, ucapnya.
Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Thomas Effendy menyampaikan, program ETC yang merupakan program cukup baru dari PT CPI. Program ini merupakan kerja sama ETC yang ke 5. Kerja sama ETC di UNPAD berupa silabus, yang akan diterapkan dalam kelas perkuliahan.
“Diharapkan, nantinya ketika telah terdapat toko fisik, mahasiswa telah mempunyai jiwa-jiwa kewirausahaan,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, PT CPI turut menghibahkan teaching farm berupa closed house modern dengan populasi 20.000 ekor. Thomas berharap, adanya fasilitas ini dapat menjadi evaluasi dan pemantauan yang dilakukan perusahaan. Kedepannya, asa dia, beberapa kelemahan dari sarjana sarjana yang dihasilkan oleh perguruan tinggi peternakan di Indonesia dapat diperbaiki.
Try Surya A