Foto: Dok. Kementan
CEO Nutricell Pasific, Suaedi Sunanto (tengah) saat menandatangi kontrak kerjasama nutrisi dan obat hewan
Dubai (AGRINA-ONLINE.COM). Pemerintah Indonesia mempromosikan produk pertanian Indonesia dalam kegiatan One Day with Indonesian Coffee, Fruits, Floriculture, Livestock and Veterinary Product (ODICOFF). Acara ini digelar secara serentak di sepuluh negara, salah satunya Uni Emirat Arab (UEA).
Direktur Jenderal PKH sekaligus pimpinan rombongan Delegasi Indonesia, Nasrullah menuturkan, Kementerian Pertanian berhasil menjalin kerja sama dengan delapan perusahaan yang tertarik pada produk peternakan dan pertanian Indonesia. Nilai dagang atas kontrak dan kerja sama ini mencapai Rp 1 triliun (1,01 triliun).
Kesepuluh kontrak kerjasama tersebut yaitu Lulu Group UEA (dua transaksi), Faizrs Impex, Epicstar Foodstuff Group of Company, Barakat, Fresh Fruit Company, IRAS MAA Trading House of Indonesia, High Casco Kristasankalp (dua transaksi), dan Nusantara Coffee.
Di antaranya, merupakan kerja sama komoditas peternakan, yaitu Lulu Group UEA dengan Malindo dan PT Raja Jeva untuk produk olahan unggas. Kemudian, Faizrs Impex (Private Limited) dengan PT Nutricell Pacific Indonesia kerja sama untuk nutrisi dan obat hewan.
"Jadi selain produk pertanian, produk peternakan baik produk olahan seperti nugget juga diminati pasar UEA, dan akan mulai dipasarkan di tahun 2022. Bahkan, obat hewan dari PT Nutricell juga sudah dapat masuk ke UEA," jelas Nasrullah.
Sebelumnya Delegasi Indonesia melakukan pertemuan Bilateral dengan Ministry Of Climate Change and Environment (MoCCaE) Uni Emirat Arab (UEA) yang dipimpin oleh Direktur Pengembangan dan Kesehatan Hewan MoCCaE UEA, Majd Harbawi, pada kesempatan tersebut kedua belah pihak membahas mengenai regulasi ekspor dan telah menyetujui beberapa jenis produk peternakan yang akan masuk ke UEA.
Dijelaskan bahwa untuk produk peternakan Indonesia yang akan di ekspor dan dipasarkan di UEA sebelumnya harus melengkapi persyaratan sebagaimana yang tertera di website MoCCaE.
Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab, Husin Bagis yang turut hadir dalam kegiatan juga menilai, produk pertanian Indonesia memang berkualitas bagus. Itu terlihat dari ciri khas cita rasa kopi produk pertanian Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain.
Ia berharap, kegiatan ini dapat membuka kerja sama yang lebih baik lagi ke depannya untuk Indonesia dan UEA. Menurutnya, terdapat peluang ekspor untuk Indonesia, karena UEA akan mendapatkan produk-produk terbaik pertanian Indonesia.
"Saya harap kegiatan ini berjalan lancar dan menghasilkan kerja sama yang baik serta berkelanjutan untuk kedua negara. Saya pastikan bahwa semua produk Indonesia berkualitas bagus, higienis, segar dan pastinya halal," tutur Husin.
Try Surya A