Rabu, 1 Desember 2021

Ajinomoto Produksi Imbuhan Pakan Ternak Produk Samping MSG

Ajinomoto Produksi Imbuhan Pakan Ternak Produk Samping MSG

Foto: Ist/Ajinomoto Indonesia
Cairan Fermented Mother Liquor (FML) dapat merangsang organ pencernaan hewan ternak

Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Ajinomoto Indonesia berinovasi dengan memanfaatkan sisa proses pembuatan Monosodium Glutamat (MSG) untuk menghasilkan produk-produk samping (By Product) yang dapat digunakan kembali. Salah satunya adalah membuat produk alternatif tambahan nutrisi pakan ternak, yaitu Fermented Mother Liquor (FML).
 
Yudho Koesbandryo, Factory Manager sekaligus Direktur PT Ajinomoto Indonesia mengatakan, produk tersebut merupakan bahan baku yang mengandung protein dan senyawa asam amino bebas tinggi untuk kemudian dicampurkan ke dalam pakan ternak.
 
“Aktivitas pengolahan produk samping (By Product) sejalan dengan Ajinomoto Share Value (ASV) perusahaan. PT Ajinomoto Indonesia mulai melakukan pengolahan yang dalam prosesnya mengacu pada Eco Activity dan Bio Cycle,” ujarnya.
 
Sebagai informasi, bahan baku utama produksi MSG adalah gula yang difermentasi. Yaitu tetes tebu, tepung tapioka dan lain sebagainya. Dari proses produksi tersebut, menghasilkan produk samping yang kemudian dapat diolah menjadi produk dan memiliki nilai jual. Dalam hal ini menghasilkan Fermented Mother Liquor (FML).
 
FML merupakan cairan yang berasal dari hasil pengolahan produk samping (By Product) dari proses produksi Monosodium Glutamat (MSG). Mengandung crude protein lebih dari 20%, FML bermanfaat bagi pertumbuhan serta perkembangan budi daya ternak sekaligus ikan. Selain mempunyai kandungan utama protein, FML juga mengandung 3-5% asam amino dan mineral yang berkualitas tinggi.
 
Cairan FML ini berwarna coklat kehitaman serta memiliki aroma khas yang dapat merangsang organ pencernaan untuk meningkatkan fungsi tertentu dan bermanfaat bagi tubuh hewan ternak serta meningkatkan nafsu makan ternak sapi, unggas maupun ikan.
 
Pemberian FML pada ransum dapat meningkatkan laju pertumbuhan mikroba rumen sehingga akan  meningkatkan proses cerna serat ransum dan pasokan asam amino yang dibutuhkan. Biasanya, banyak digunakan pada ternak usus panjang seperti sapi dan domba.
 
FML, imbuh Yudho, merupakan salah satu alternatif bahan pakan ternak yang berkualitas karena tidak ada penambahan material lain dan memiliki harga yang sangat terjangkau. Hal ini tentunya menjadi strategi yang baik dalam pemeliharaan dan meningkatkan produksi hewan ternak.
 
Untuk proses pengaplikasiannya, FML dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah menggunakan komposisi 3-5% ke dalam campuran pakan ternak, juga dapat dicampurkan secara langsung ke air minum ternak.
 
“Selain itu, FML juga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan silase dengan mencampurkan FML sebanyak 3 -5% ke dalam hijauan atau sisa biomass pertanian seperti rumput, daun, jerami padi, dan lainnya,” tandasnya.
 
Try Surya A
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain