Senin, 22 Nopember 2021

Indonesia Kembali Ekspor 58 ribu Telur Tetas Ke Myanmar

Indonesia Kembali Ekspor 58 ribu Telur Tetas Ke Myanmar

Foto: Dok. PKH Kementan
Pelepasan ekspor telur tetas PT CJ PIA oleh Menteri Pertanian SYL

Bogor (AGRINA-ONLINE.COM). PT CJ PIA mengekspor telur tetas (hatching egg - HE) Parent Stock Ayam Broiler sebanyak  58.500 Butir senilai  Rp3 Miliar ke Myanmar.
 
Manager Operasional PT. CJ PIA, Nana Hadiatna mengatakan pihaknya berupaya keras dalam menjawab tantangan pemerintah yang mendorong  pelaku usaha untuk dapat mengekspor produknya ke luar negeri, terlebih pada masa pandemi covid-19  disaat kondisi  daya beli masyarakat yang  dinilai masih lemah.
 
“Hal ini menjadi pembuktian keseriusan kami dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produk sehingga dapat di ekspor ke negara lain, tentunya ini dapat tercapai atas kerja sama yang dilakukan oleh seluruh mitra kerja terutama dengan Kementerian Pertanian, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.”jelasnya.
 
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang hadir melepas ekspor menuturkan, upaya ini menunjukkan kemampuan peternak dalam negeri untuk bersaing di pasar global.Ekspor menjadi bukti nyata semangat  peternak untuk berbuat sesuatu pada bangsa ini tanpa melihat besar kecilnya nilai transaksi.
 
Berdasarkan data BPS, kinerja ekspor komoditas peternakan pada tahun 2021 periode bulan Januari – Oktober (angka sementara) dibukukan mencapai 278.563 ton dengan nilai USD986.378 atau setara Rp14.302 T. Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020, pada tahun 2021 volume ekspor meningkat sebesar 4,53% dan nilai ekspor meningkat sebesar 33,74%.
 
Selain itu, ekspor telur tetas juga menunjukan keberhasilan Indonesia dalam  penerapan kompartemen bebas flu burung yang telah dipublikasi pada website Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE).
 
Berbagai komoditas peternakan Indonesia saat ini telah mampu menembus pasar internasional, seperti daging ayam olahan, sarang burung walet, pakan ternak, obat hewan,  produk susu olahan,  ternak babi, kambing, domba, kelinci hidup hingga produk larva. Total negara tujuan ekspor produk peternakan dan kesehatan hewan sampai saat ini telah ke 97 negara.
 
Melalui  program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GRATIEKS),Kementerian Pertanian menargetkan pertumbuhan volume ekspor peternakan pada tahun 2024 naik 300% menjadi 884.212 ton ke 100 negara tujuan.
 
Try Surya A
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain