Foto: Ist. Fapet Unsoed
Gelaran ASIC diikuti 309 mahasiswa sebagai peserta
Purwokerto (AGRINA-ONLINE.COM). Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Fapet Unsoed) menyelenggarakan kompetisi mahasiswa tingkat nasional. Kegiatan betajuk Animal Science Innovation Competition (ASIC) yang mengangkat tema ‘Akselerasi Kreativitas Insan Muda dalam Membangun Bangsa’ ini, berlangsung 12-24 Oktober 2021 lalu.
Ketua Panitia ASIC, Afduha Nurus Syamsi mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian program kompetisi kampus merdeka (PKKM) Fapet Unsoed yang mendapat hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Penjurian dan penyerahan pemenang berlangsung secara daring (10/11).
“Kegiatan Animal Science Innovation Competition merupakan kolaborasi antara Program S-1 Fakultas Peternakan Unsoed bersama Edutainer Nusantara. Tujuan dilaksanakan lomba tersebut adalah untuk meningkatkan jiwa kompetitif prestatif bagi mahasiswa khususnya mahasiswa peternakan melalui kompetisi tingkat nasional,” ungkap dia.
Dekan Fakultas Peternakan Unsoed, Triana Setyawardani menambahkan, Lomba ASIC diikuti oleh 103 kelompok yang terdiri dari 309 mahasiswa yang berasal dari 25 Perguruan Tinggi di Indonesia. Jenis-jenis lombanya yakni, lomba esai teknologi peternakan (21 kelompok), esai produksi, sosial, dan ekonomi peternakan (19 kelompok), judging sapi perah (42 kelompok), dan lomba judging kambing perah (21 kelompok).
Triana mengulas, ASIC menjadi ajang untuk menyampaikan gagasan-gagasan melalui tulisan ilmiah maupun unjuk pengetahuan dalam menilai ternak sapi dan kambing perah. Menurutnya, dari jumlah peserta yang mendaftar, masing-masing cabang perlombaan hanya dipilih 15 peserta/kelompok yang maju ke tahap presentasi.
“Saya selaku pimpinan Fakultas Peternakan Unsoed menyampaikan terima kasih kepada segenap panitia dan Edutainer Nusantara yang telah menyiapkan segalanya dengan baik. Selamat kepada para pemenang lomba dan teruslah berprestasi untuk membawa nama harum kampus masing-masing,” bahasnya.
Farid Dimyati, dewan juri perlombaan ASIC menuturkan, semua naskah yang masuk ke dewan juri berkualitas. Gagasan-gagasan yang disampaikan berbobot, bahkan dari beberapa naskah yang masuk telah menyajikan gagasan/inovasi baru yang bisa mendukung kemajuan dunia peternakan Indonesia.
“Inovasi-inovasi melalui lomba esai seperti ini merupakan salah satu langkah awal untuk menuju perubahan itu sendiri. Apalagi jika gagasan-gagasan dari adik-adik mahasiswa yang telah dituangkan di dalam naskah esai, kemudian diteruskan menjadi sebuah riset nyata. Maka pada akhirnya akan melahirkan sebuah produk-produk yang bermanfaat bagi peradaban umat manusia,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan Animal Science Innovation Competition (ASIC) bisa menjadi ajang rutin tahunan. Menurutnya, kompetisi tersebut sangat baik, sehingga kalau bisa diadakan sebelum acara Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) supaya kegiatan tersebut bisa menjadi ajang pemanasan bagi mahasiswa untuk menghadapi kompetisi yang sangat bergengsi tersebut.
Berdasarkan hasil penjurian, juara Lomba Esai Teknologi Peternakan yakni Juara I (Universitas Brawijaya), Juara II (Universitas Jenderal Soedirman), dan Juara III (Universitas Jenderal Soedirman). Juara Lomba Esai Produksi, Sosial, dan Ekonomi Peternakan yakni Juara I (Universitas Jenderal Soedirman), Juara II (Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta – Magelang) dan Juara III (Universitas Brawijaya).
Sementara itu untuk Lomba Judging Sapi Perah, yang juara yakni Juara I (Politeknik Pembangunan Pertanian Malang), Juara II (Universitas Jenderal Soedirman), dan Juara III (Universitas Sebelas Maret). Adapun untuk Lomba Judging Kambing Perah, Juara I (Universitas Jenderal Soedirman), Juara II (Universitas Jenderal Soedirman), dan Juara III (Universitas Udayana).
Try Surya A