Jumat, 12 Nopember 2021

CPPETINDO Ekspor 10 ton Pet Food ke Brunei Darussalam

CPPETINDO Ekspor 10 ton Pet Food ke Brunei Darussalam

Foto: Ist./Kementan
Ekspor perdana makanan kucing ini senilai US$10.000

Sidoarjo (AGRINA-ONLINE.COM). Produsen pakan ternak peliharaan PT. Central Windu Sejati (CPPETINDO) mengekspor 10 ton makanan hewan (per food) untuk kucing dengan merk dagang Bolt dan Cleo ke Brunei Darussalam.
 
Anak usaha PT Central Proteina Prima (CP Prima) ini selanjutnya menargetkan ekspor ke Filipina pada akhir tahun dan negara Asia Tenggara lainnya pada tahun depan. 
 
Direktur PT. Central Windu Sejati, Paulius Juta mengatakan, ini merupakan ekspor pertama kalinya yang dilakukan oleh CPPETINDO dengan produk makanan hewan kesayangan yaitu kucing ke Brunei Darussalam. Volume pengiriman pertama sebanyak 10 ton dengan nilai US$10.000.
 
“Produksi kami 8 ribu ton per bulan. Kedepan kami menargetkan 15 ribu ton per bulan. Kontribusi paling tinggi saat ini untuk pakan kucing,” jelasnya.
 
CP Prima khususnya CPPETINDO mempunyai misi menjadi pilihan para pecinta hewan kesayangan dalam menyediakan produk makanan, perawatan serta nutrisi  dengan kualitas terbaik. Tujuannya, untuk menunjukkan pet food buatan Indonesia bersaing ke negara-negara tetangga.
 
Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah menjelaskan, bahwa Program gerakan tiga kali ekspor (GRATIEKS) juga ditargetkan bisa meningkatkan pertumbuhan volume ekspor peternakan pada tahun 2024 naik 300% menjadi 884.212 ton ke 100 negara tujuan.
 
Untuk mencapai program GRATIEKS, kami pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku usaha saling berkolaborasi bersama-sama meningkatkan ekspor, dengan mencari negara tujuan baru, dan mengidentifikasi permintaan produk yang dibutuhkan oleh negara lain.
 
"Prinsipnya adalah kualitas, kuantitas, daya saing, dan keberlanjutan pasokan",ucapnya.
 
Lebih lanjut dikatakan bahwa dengan diterimanya makanan hewan kesayangan (pet food) di negara Brunei Darussalam, diharapkan dapat memotivasi PT. Central Windu Sejati untuk dapat menembus pasar negara lain yang masih terbuka lebar. 
 
Ia menuturkan, nilai ekspor di sektor peternakan Indonesia mencapai US$964,9 juta. Hingga September 2021, nilai ekspornya mencapai US$878,4 juta. “Pandemi melanda justru nilai ekspor peternakan naik 39% dibandingkan periode yang samatahun 2020. Artinya, sektor ini cukup signifikan berkontribusi pada perekonomian negara," tutup dia.
 
Try Surya A
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain