Sabtu, 25 September 2021

GAPKI: Devisa Ekspor Sawit Bisa Capai Rp400 Triliun

GAPKI: Devisa Ekspor Sawit Bisa Capai Rp400 Triliun

Foto: Istimewa
GAPKI dukung percepatan vaksin dengan gerakan vaksinasi 7 juta warga pekebun di 17 provinsi.

Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menginisiasi Gerakan Vaksinasi 7 Juta Masyarakat Perkebunan. Hal ini mendapat sambutan positif dari Presiden Joko Widodo.
 
Menurut Presiden Jokowi, kegiatan percepatan dan perluasan vaksinasi Covid-19 sangat membutuhkan dukungan komponen masyarakat termasuk GAPKI. “Saya menyambut baik inisiatif untuk membantu percepatan vaksinasi Covid-19 7 juta dosis untuk warga perkebunan dan desa-desa produktif,” ujar Jokowi saat pembukaan Gerakan Vaksinasi 7 Juta Warga Perkebunan dan Desa Produktif secara virtual, Jumat (24/9).
 
Sebanyak tujuh juta sasaran vaksinasi tersebut berada di 17 provinsi yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Upaya percepatan dan perluasan cakupan vaksinasi ditujukan mengejar target vaksinasi nasional 70% masyarakat Indonesia dapat tercapai pada akhir tahun ini.
 
Presiden mengakui peranan sektor perkebunan dan pertanian sangat penting. Apalagi, selama pandemi Covid-19 sektor perkebunan dan pertanian mengalami pertumbuhan yang baik
 
Joko Supriyono, Ketua Umum GAPKI membahas, sektor kelapa sawit tetap menjadi tulang punggung ekonomi di tengah pandemi. Bahkan, GAPKI memproyeksikan, devisa ekspor minyak sawit tahun 2021 bisa mencapai US$29 miliar atau lebih dari Rp400 triliun.
 
Operasional perkebunan sawit di tengah pandemi ini, kata Joko, berjalan relatif normal dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. Oleh karenanya, seluruh warga perkebunan, masyarakat desa sekitar perkebunan dan petani sawit yang merupakan bagian dari rantai pasok tetap mendapatkan penghasilan yang baik apalagi ditopang dengan harga TBS yang relatif tinggi.
 
“Maka kami sangat mendukung kebijakan pemerintah untuk melakukan percepatan vaksinasi, khususnya yang menyasar pada warga perkebunan, masyarakat desa produktif sekitar perkebunan yang lokasinya jauh di pelosok. Kami (perkebunan sawit) yang lokasinya di pelosok siap bekerja sama dan membantu gerakan percepatan dan perluasan vaksinasi tersebut,” ujar Joko. 
 
Diakui Joko Supriyono, gerakan vaksinasi ini akan meningkatkan herd immunity (kekebalan komunitas) di sektor perkebunan dengan seluruh rantai pasoknya. Sehingga akan menjamin pemulihan ekonomi di daerah juga akan berjalan lebih cepat. Dan dengan demikian program percepatan peremajaan sawit rakyat juga dapat berjalan lancar.
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain