Foto: Istimewa/BGR
Ilusrasi Tiga fasilitas BGR Logistics menjadi langkah awal transformasi holding BUMN pangan
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meresmikan beberapa fasilitas yang dibangun PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) Logistics, yakni gudang pendingin (cold storage), ruang pendingin bergerak (mobile cold storage), dan mess karyawan.
Menurut Erick, tiga fasilitas BGR Logistics tersebut merupakan langkah awal dalam transformasi Holding BUMN Pangan. "Terima kasih atas transformasi yang sudah ditunggu-tunggu untuk klaster pangan dan saya ingin melihat hasilnya di tahun depan. Tahun ini exercise (latihan) dulu. Tahun depan perlombaannya dan mesti dapat medali," ujar Erick, Kamis (16/9).
Menurutnya, BGR Logistics berada dalam Holding BUMN Pangan bersama RNI, PT Perikanan Indonesia, PT Perikanan Nusantara, PT Sang Hyang Seri, PT Pertani, dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
Mendag Lutfi menambahkan, rantai dingin merupakan satu hal yang penting dalam menunjang perdagangan di sektor pangan Indonesia. Ia menilai, rantai dingin yang baik dinilai bisa mempertahankan kualitas produk dan meningkakan potensi transaksi sektor pangan untuk menggerakkan ekonomi nasional.
Berdasarkan hasil studi di Indonesia, terdapat 17% kehilangan atau kerusakan bahan pangan lantaran rantai dingin (cold storage) tidak benar. “Kalau ingin dapat harga tertinggi, harus punya rantai dingin dan rantai dingin ini yang akan berikan saving (pendapatan) kepada Indonesia," urai Lutfi.
Direktur Utama BGR Logistics, M. Kuncoro Wibowo menimpali, fasilitas cold storage seluas 850 meter persegi itu menelan investasi lebih dari Rp10 miliar untuk produk daging dan buah-buahan. Terdiri dari lima cold room dan diperuntukkan untuk produk daging, sayur dan buah-buahan.
Untuk mobile cold storage, dibangun di atas lahan 5.000 meter persegi, dengan kemampuan pendinginan hingga minus 40 derajat celsius. Total terdapat empat cold room dengan kapasitas 1.000 ton. Saat ini baru terpasang 275 ton, dengan investasi hampir Rp6 miliar.
Try Surya A