Senin, 13 September 2021

Tembus Korea Selatan, Kementan Lepas Ekspor 28 Ton Obat Hewan

Tembus Korea Selatan, Kementan Lepas Ekspor 28 Ton Obat Hewan

Foto: Istimewa
Ekspor obat hewan sebanyak 28 Ton senilai US$254.800 atau sekitar Rp3,6 Milyar Rupiah

Tangerang Selatan (AGRINA-ONLINE.COM). Pemerintah melalui Kementerian Pertanian melepas ekspor produk obat hewan Nutrifat Ca-84 produksi PT Nutricell Pacific sebanyak 28 Ton dengan nilai US$254.800 atau sekitar Rp3,6 Milyar Rupiah ke Korea Selatan.
 
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah mengapresiasi PT Nutricell Pacifik yang telah menghasilkan produk berstandar internasional di tengah masa pandemi covid-19 ini.
 
“Kami ucapkan selamat atas terealisasinya ekspor ini, berarti semua upaya selama ini oleh pihak perusahaan telah membuahkan hasil yang baik " ujar Nasrullah saat seremonial pelepasan ekspor di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Senin (13/9).
 
Peningkatan ekspor ini sejalan upaya peningkatan ekspor berbagai komoditas pertanian, Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks), dengan tema "Maju, Mandiri dan Modern". Pemerintah menargetkan pertumbuhan nilai ekspor peternakan pada tahun 2024 naik 300% menjadi US$1,9 Milyar atau Rp27 Trilyun ke 100 negara tujuan. 
 
Sejauh ini, sektor peternakan tumbuh 7,07% dalam triwulan II 2021 (YoY) yang menyamai pertumbuhan ekonomi nasional 7,07%. Kinerja dan rangkaian pelaksanaan kegiatan ekspor ini merupakan hadiah bagi insan peternakan dalam memperingati Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan Indonesia.
 
Ke depan, Nasrullah berharap dapat membuka peluang ekspor lebih besar bagi para peternak, pelaku usaha peternakan dan kesehatan hewan. Baik pada skala besar, menengah, maupun mikro untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
 
Untuk itu, Nasrullah menilai perlu adanya jaminan kualitas yang dapat bersaing, kemampuan memenuhi kuantitas yang dibutuhkan negara importir, dan kontinyuitas pasokan dalam mengisi peluang ekspor.
 
Berdasarkan data BPS, kinerja ekspor komoditas peternakan periode Januari-Juli 2021 tercatat mencapai 192.034 ton dengan nilai US$807.587.385 atau setara Rp11,7 triliun. Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 (YoY), volume mencapai 175.022 ton dengan nilai sebesar USD 466.838.460. Volume ekspor meningkat sebesar 9,72% dan nilai ekspor meningkat sebesar 72,9%.
 
Sementara itu, Sueadi Sunanto CEO Nutricell Pacific menuturkan, pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan produk obat hewan yang memenuhi standar kualitas global, yang meliputi kualitas produk, ketelusuran (traceability), standar keamanan pangan serta standar keberlangsungan (sustainability). 
 
Produk Nutricell telah masuk di negara Eropa, menunjukkan kualitas  produk Nutricell setara dengan produk-produk global lainnya. Edi menambahkan, Nutricell pun turut mengembangkan produk ternak yang lestari yang berperan dalam menurunkan gas carbon.
 
Direktur Technical Nutricell, Dr Wira Wisnu menambahkan, potensi bahan baku Indonesia memiliki banyak keunggulan dan nilai tambah yang bisa di jadikan bahan pakan dengan tujuan eksport. Menurut Wisnu, pihaknya senantiasa mengembangkan produk-produk feed additive dan feed supplement berbasis sumberdaya lokal melalui riset dan investasi dalam kemampuan analisa dan manajemen.
 
Try Surya A
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain