Minggu, 12 September 2021

Kementan Datangkan 200 ekor Sapi Perah ke Gowa November Mendatang

Kementan Datangkan 200 ekor Sapi Perah ke Gowa November Mendatang

Foto: Istimewa
Peternak nantinya akan mendapat pelatihan budidaya sapi perah di BBPTUHPT Baturaden

Gowa (AGRINA-ONLINE.COM). Kementerian Pertanian Republik Indonesia segera mendatangkan 200 ekor sapi perah di Kabupaten Gowa yang ditargetkan pada November mendatang. 
 
Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agus Sunanto mengatakan, hal ini merupakan percepatan pelaksanaan kegiatan pengembangan sapi perah yang merupakan program Kementan RI di Kabupaten Gowa.
 
“Harapan kita sapi perah 200 ekor sudah sampai di Kabupaten Gowa. Sementara untuk hijauannya atau untuk pakannya harapannya minggu depan sudah mulai tanam karena bibitnya sudah siap,” ujarnya saat meninjau kesiapan lokasi kandang dan hijauan pakan di Desa Tonasa dan Desa Bolaromang, Kecamatan Tombolopao (9/9).
 
Kepala Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden, Sintong HMT Hutasoit menambahkan, sapi yang akan didatangkan jenis Friesian Holstein (FH) dari Australia. Sapi jenis FH ini berpotensi menghasilkan susu 20-25 liter/hari.
 
“Tahun ini kita harapkan ternak, kandang dan lahannya bisa dilaksanakan kemudian 2022 nanti APBD bisa membantu pengembangan selanjutnya. Sehingga kita harapkan Kabupaten Gowa ini bisa menjadi sumber sapi perah dan susu,” ujarnya.
 
Selain itu, agar program ini bisa berjalan dengan baik, para peternak nantinya akan mengikuti pelatihan pengolahan sapi perah, mulai dari pemeliharaan, pemberian pakan, pengelolaan susu hingga pengembangbiakan di BBPTUHPT Baturraden.
 
Menurutnya beternak sapi perah berbeda dengan sapi potong sehingga dibutuhkan pengetahuan tambahan untuk menghasilkan susu yang berkualitas. Ia meyakini, program ini akan berdampak bagi pendapatan masyarakat dan bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Gowa.
 
“Harapannya bukan hanya di Pemda, tapi nanti bisa dikembangkan di masyarakat sekitar di Kabupaten Gowa, khususnya di daerah Malino yang agroklimat yang sangat baik untuk pertumbuhan sapi FH. Jadi nanti masyarakat di sini bukan hanya mengenal sapi potong tapi sapi perah juga. Tujuannya dapat mendukung pariwisata,” tandasnya.
 
Try Surya A
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain