Selasa, 31 Agustus 2021

Kementan Lepas Ekspor Perdana 18 Ton Nugget ke Bangladesh

Kementan Lepas Ekspor Perdana 18 Ton Nugget ke Bangladesh

Foto: Istimewa
sebanyak 18 Ton chicken nugget akan dikirimkan secara bertahap hingga akhir tahun 2021 ke Bangladesh.

Karawang (AGRINA-ONLINE.COM). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo secara seremonial melepas ekspor perdana produk ayam olahan chicken nugget ke Bangladesh produksi PT Taat Indah Bersinar Group yang berlokasi di Kabupaten Karawang, Jumat (27/8) lalu.
 
"Ini sesuatu yang tentu saja membanggakan kita semua bahwa anak bangsa Indonesia hari ini bisa melakukan upaya-upaya maksimal menumbuhkan ekonomi kita lebih khusus menjangkau kepentingan dan kebutuhan negara-negara lain yang ada di dunia," ujar SYL.
 
SYL menegaskan Kementan berkomitmen untuk mendorong peluang ekspor lebih besar bagi para pelaku usaha peternakan dan kesehatan hewan, baik skala besar, menengah bahkan mikro dan para peternak yang siap ekspor untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan fokus mulai dari sisi hulu maupun hilir. Ia berkomitmen mempermudah perizinan ekspor dan memfasilitasi peternak untuk tetap eksis dan meningkatkan skala usaha budidaya ayam.
 
"Ini juga tentu menjadi solusi dari peternakan ayam kita saat ini yang beternak dalam 50 hari menghasilkan tentu kalau ada industrinya begini tempat potongnya, ini menjadi muaranya," kata SYL.
 
Direktur Utama PT Taat Indah Bersinar, Tjandra Srimulianingsih mengatakan ekspor berupa chicken nugget sebanyak 18 Ton akan dikirimkan secara bertahap hingga akhir tahun 2021 ke Bangladesh.
 
“Suplai bahan baku untuk RPA (Rumah Pemotongan Ayam) dan pabrik pengolahan, didapatkan dari peternakan yang menerapkan good farming practice dan dibawah pengawasan dokter hewan dan sarjana peternakan yang berpengalaman,” ulas Tjandra.
 
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Nasrullah menambahkan, kapasitas produksi daging ayam ras dalam negeri pada 2021 sebesar 3,5 juta ton, sedangkan konsumsi sebesar 3,12 juta ton artinya ada potensi surplus 377 ribu ton daging ayam untuk di ekspor. 
 
"Saat ini baru tercatat ada 9 perusahaan pelaku usaha ekspor unggas di Indonesia, dengan pelepasan ekspor pada hari ini, maka PT Taat Indah Bersinar menggenapkan menjadi 10 pelaku usaha ekspor produk unggas," jelasnya.
 
Berdasarkan data BPS, kinerja ekspor komoditas peternakan periode bulan Januari – Juli 2021 mencapai 192.034 Ton dengan nilai 807.587.385 dollar AS atau setara Rp11,7 Trilyun. Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 (YoY), Volume ekspor meningkat sebesar 9,72 persen dan Nilai ekspor meningkat sebesar 72,9%.
 
Ia menjelaskan pertumbuhan ekspor produk unggas sejak tahun 2018 juga mengalami pertumbuhan rata-rata 37% setiap tahunnya. Yakni ke beberapa negara seperti Jepang, Singapura, Timor Leste, Papua New Guinea dan Myanmar.
 
Try Surya A
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain