Foto: Istimewa
Lima start up dipilih dari 80 kandidat, mewakili 25 negara.
Singapura (AGRINA-ONLINE.COM). Bertepatan dengan ulang tahun yang ke-50, perusahaan agrifood JAPFA menyelenggarakan lomba program start-up (perusahaan rintisan) dalam mengembangkan produksi protein untuk meningkatkan ketahanan pangan, kelestarian lingkungan, dan peningkatan gizi di Asia.
Bersama katalis ekosistem teknologi peternakan, GROW, JAPFA mengumumkan lima pemenang JAPFA Feeds the Future. Tiga pemenang Beakbook, Rakr, dan Sea Warden mendapatkan proyek percontohan yang didanai penuh oleh JAPFA. Sementara dua lainnya yakni Insylo dan ZoomAgri akan mendapatkan kesempatan untuk menyempurnakan solusi mereka dalam kolaborasi pengembangan bersama dengan JAPFA.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya JAPFA untuk meningkatkan inovasi dan membentuk cara baru untuk berinteraksi dengan seluruh ekosistem start-up teknologi peternakan di Asia. Diselenggarakan pada peringatan ulang tahun ke-50 JAPFA, JAPFA Feeds the Future diluncurkan pada Februari lalu bekerjasama dengan GROW untuk mengidentifikasi dan mendukung para start-up untuk dapat meningkatkan nutrisi, produksi pangan, dan kelestarian lingkungan di Asia melalui solusi inovatif.
Kompetisi ini menggabungkan keahlian operasional JAPFA dalam lima kategori protein di lima pasar Asia dengan misi GROW untuk menjadi pintu gerbang ke Asia bagi para start-up teknologi peternakan. Hal ini merupakan kesempatan bagi para inovator di bidang pangan dan peternakan untuk memvalidasi dan memperluas cakupan kerja mereka bersama JAPFA, salah satu produsen protein terkemuka di Asia, sebagai pelanggan atau mitra.
Lima pemenang dipilih dari 80 kandidat yang mewakili 25 negara. Solusi yang dihadirkan mulai dari kesehatan hewan dan bioteknologi, hingga otomatisasi, manajemen peternakan digital, teknologi pakan, pemrosesan makanan, dan teknologi rantai pasok.
Tan Yong Nang, CEO JAPFA Ltd, mengatakan, perusahaan sangat senang dengan kualitas dan jumlah pendaftar, sehingga telah diputuskan untuk menambah jumlah pemenang dari yang awalnya satu menjadi lima. “Bersama-sama dengan perwakilan unit bisnis JAPFA, kami memilih pemenang berdasarkan kecocokan strategi dan dampak dari solusi yang diusulkan terhadap bisnis JAPFA, kualitas dan keahlian tim, teknologi yang digunakan, kemudahan penerapannya, dan kemampuannya untuk memberikan hasil operasional,” ulasnya.
Para pemenang diumumkan secara resmi selama acara penghargaan secara virtual di depan para panelis, yakni Richard Koh, CTO Microsoft Singapura; Marco Ganouna, CEO Chronos; Jeffrey Seah, Partner Asia Fund Quest Ventures; dan Phey Teck Moh, Partner AngelCentral. Dalam acara tersebut, kelima pemenang berkesempatan untuk mempresentasikan inovasi mereka kepada para peserta yang terdiri dari manajemen JAPFA, serta para investor dan mitra dari ASEAN.
Daftar Pemenang:
Beakbook (UK), start-up teknologi unggas yang menyediakan pelacakan dan analitik kesehatan secara mandiri. Secara global, karena jejak karbon sektor ini semakin diawasi, solusi berbasis data diperlukan untuk meningkatkan rasio konversi pakan dan mengurangi limbah. Sistem Beakbook diharapkan dapat memperkenalkan pengoptimalan alokasi pakan dan uji coba dengan JAPFA sangat penting untuk validasi skala besar, yang akan diikuti dengan peluncuran secara komersial.
Rakr (Kanada), menyediakan peralatan dan informasi kepada para peternak untuk membantu mereka mengendalikan dan memotong biaya operasional secara real-time dengan meningkatkan efisiensi. Hal ini dicapai melalui Rakr NeatMeter, sensor plug-and-play sederhana dan non-invasif, membantu peternakan menjadi lebih hemat energi dan mengurangi perawatan mesin melalui analitik prediktif.
Sea Warden (AS), memajukan keberlanjutan makanan laut yang dibudidayakan melalui pengamatan satelit global. Mereka menggunakan teknologi pemantauan jarak jauh untuk memecahkan tantangan data dalam budidaya, dimulai dengan udang. Solusi untuk mengurangi biaya dan kerumitan dalam mengelola beberapa lokasi perternakan, memungkinkan pengguna meningkatkan hasil sekaligus menghasilkan data yang meningkatkan ketertelusuran makanan laut. Sea Warden percaya bahwa inovasinya adalah kunci untuk meningkatkan hasil peternak sembari mempercepat penerapan praktik peternakan cerdas iklim di industri terkait.
Insylo (Spanyol), terobosan untuk mengontrol inventaris jarak jauh dari produk bervolume besar yang disimpan di silo dan optimalisasi logistik pengisian ulangnya. Produk ini mulai mendapatkan daya tarik di Uni Eropa melalui pemasok pakan besar yang ingin memantau tingkat stok silo peternakan untuk meningkatkan logistik mereka.
ZoomAgri (Spanyol), mengubah pengujian, inspeksi, dan sertifikasi komoditas agrikultur, menggabungkan visi komputer, pembelajaran mesin, dan Internet of Things. Setelah mendigitalkan lebih dari 100 juta jenis kernel, ZoomAgri telah membangun platform terdepan untuk kemurnian varietas (ZoomBarley) dan penentuan kualitas fisik (ZoomAgriSpex) dari berbagai komoditas. Didirikan pada tahun 2017, ZoomAgri saat ini beroperasi di Spanyol, Argentina, dan Australia, dengan pelanggan di 18 negara.
Try Surya A