Selasa, 13 Juli 2021

Berkoperasi, Peternak Unggas Bisa Lebih Kuat

Berkoperasi, Peternak Unggas Bisa Lebih Kuat

Foto: TSA
Peternak mandiri diharapkan membentuk perusahaan kolektif berjamaah dan mewujudkan integrator horizontal

Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM).     Koperasi merupakan badan usaha yang sifatnya aksi kolektif, yang bermisi sosial dengan memperjuangkan nasib secara bersama-sama agar anggotanya sejahtera. Badan usaha yang dimiliki dan dijalankan untuk kepentingan bersama ini dapat menjadi solusi terhadap persoalan perunggasan nasional saat ini.

 

Untuk dapat bertahan bahkan memiliki daya saing tinggi di era global dan digital ini, peternak unggas di Indonesia didorong untuk berkiprah dalam wadah koperasi yang modern, maju dan profesional.

 

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengajak semua insan perunggasan untuk merefleksikan peran koperasi dalam memajukan sektor-sektor strategis ekonomi rakyat, termasuk pangan dan perunggasan.

 

"Kementerian Koperasi dan UKM terus mengembangan Koperasi dan UMKM sektor perternakan agar dapat berbisnis dalam skala ekonomi dan lebih efisien, diantaranya melalui korporatisasi peternak melalui koperasi—dimana koperasi berperan dalam mengurusi hulu-hilir usaha peternakan rakyat. Hal ini juga dilakukan oleh beberapa negara maju yang memiliki Koperasi Peternakan besar seperti di Belanda dan New Zealand," papar Teten secara daring di Indonesian Livestock Club, Senin (12/7).

 

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University, Prof Muladno Basarberujar, peternak mandiri segera membentuk perusahaan kolektif berjamaah dan mewujudkan integrator horizontal. Bentuknya bisa berupa koperasi.

 

Dengan berkoperasi, maka akan dapat memperpendek mata rantai distribusi, menjaga keseimbangan harga pasar, serta menjaga kecukupan stok kebutuhan bahan pakan dan penyedia DOC/pullet untuk anggota peternak dengan harga terjangkau. Salah satu indikator sejahteranya anggota koperasi perunggasan yakni mendapatkan harga input produksi yang lebih murah. Kemudian saat penjualan produk, harga dapat lebih baik ketimbang tidak berkoperasi.

 

Dalam diskusi tersebut juga hadir Ketua Koperasi Pinsar Petelur Nasional (PPN) Pusat Yudianto Yosgiarso, Pengurus Koperasi Pinsar Unggas Nasional Andi Ricki Rosali, Ketua Dewan Pengawas Koperasi PPN Lampung Jenny Soelistiani, Ketua Koperasi Wira Sakti Bogor Sugeng Wahyud, Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera Kendal Suwardi, dan Ketua Koperasi Putera Blitar.

 

Try Surya A

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain