Foto: TSA
Edukasi pentingnya konsumsi protein ayam dan telur bertujuan agar semakin banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kejadian stunting
Bandung (AGRINA-ONLINE.COM). Upaya menurunkan angka stunting terus dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar). Melalui program Edukasi Protein Ayam dan Telur yang bekerjasama dengan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia, diharapkan semakin banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap persoalan kesehatan tersebut.
Program Edukasi Protein Ayam dan Telur diluncurkan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan Ketua TP PKK Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil dalam acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (29/5).
Wagub Jabar Uu mengatakan, program ini bertujuan menekan kasus stunting dengan meningkatkan kesadaran dan angka konsumsi daging ayam dan telur masyarakat Jabar. Sebab, mengonsumsi daging ayam dan telur menjadi salah satu cara mencegah stunting.
Sebagai salah satu daerah penghasil daging ayam dan telur terbesar di Indonesia, stok kedua komoditas tersebut akan aman di Jabar. Tinggal bagaimana kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi daging ayam dan telur terus ditingkatkan.
Uu berharap program tersebut akan terus tumbuh dan dilakukan di 27 kabupaten/kota di Jabar. Jika itu terwujud, kasus stunting di Jabar bakal terus menurun dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) akan meningkat. Saat ini, angka stunting di Jabar tercatat sebanyak 26%, turun dari sebelumnya yang mencapai 31%.
Dalam peluncuran program tersebut, Pemda Provinsi Jabar menyalurkan 5.000 ekor ayam dan 50.000 butir telur ayam ras kepada masyarakat di lokasi rawan stunting di lima kabupaten/kota, yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar, Jafar Ismail memaparkan sejumlah tujuan dari program Edukasi Protein Ayam dan Telur. Pertama adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi khususnya protein hewani dari ayam dan telur.
Selain itu, program tersebut bertujuan meningkatkan angka konsumsi daging ayam dan telur masyarakat Jabar, membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kecukupan gizi, serta menyatukan seluruh stakeholder keunggasan untuk melaksanakan promosi melalui kampanye dan edukasi gizi.
Ketua Umum Pinsar Indonesia, Singgih Januratmoko mengatakan, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu sentra produksi perunggasan nasional. Dari data BPS 2019, total populasi ayam pedaging mencapai 811 juta ekor atau 26% dari total populasi nasional. Sementara untuk ayam petelur, Jawa Barat menyumbang 10% atau 26 juta ekor dari total populasi nasional ayam petelur.
Try Surya A