Selasa, 16 Maret 2021

Cimory Jadi Off-taker, Siap Hasilkan Susu Segar 40 ton/hari

Cimory Jadi Off-taker, Siap Hasilkan Susu Segar 40 ton/hari

Foto: Istimewa
Mentan SYL hadir meresmikan peletakan batu pertama pengembangan sapi perah

Gowa (AGRINA-ONLINE.COM). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri groundbreaking atau peletakan batu pertama industri susu di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolo, Kabupaten Gowa, Sulaweai Selatan. Kegiatan atas diinisiasi pemerintah bersama swasta dalam mengembangkan industri susu atau sapi perah secara merata di seluruh Indonesia.
 
"Kami mencoba mengimplementasikan program susu sapi perah di seluruh Indonesia. Kebetulan di daerah ini (Desa Tonasa) kontur kesiapan lahan untuk membuat peternakan sapi perah cukup memungkinkan secara teknis," ujar Mentan SYL, Selasa, (16/3).
 
Menurut Mentan, susu merupakan salah satu sumber nutrisi untuk menjaga kecerdasan anak-anak Indonesia di masa mendatang. Sebagai informasi, kondisi persusuan Indonesia baru terpenuhi sekitar 22% dari total kebutuhan susu nasional sebasar 3,4 juta ton.
 
"Ke depan kita harus bisa mengembangkan industri susu di wilayah lain agar semua orang bisa berinvestasi. Ini juga mengembirakan karena budidayanya bisa kita lakukan bersama rakyat dan Cimory mengambil peranan sebagai offtaker," katanya.
 
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah mengatakan, kebutuhan susu nasional masih cukup banyak, terutama untuk pemenuhan susu di wilayah Indonesia Timur. Karena itu, Kementan bersama jajaran Pemda Gowa menyambut baik upaya Cimory dalam membuka akses serapan susu sapi dari para peternak yang ada di Gowa.
 
"Tentunya kalau kita bertupu ke pulau Jawa saja, terutama dengan keterbatasan lahan ini tidak akan cukup. Untuk itu salah satu inisiasi Kementan adalah mengembangkan sapi perah diluar pulau Jawa. Insyaallah kita akan memulai dengan membangun inkubator dari pengembangan sapi perah di kabupaten Gowa," katanya.
 
Nasrullah mengemukakan, PT Cimory saat ini memiliki budidaya sapi perah medium scale dengan kepemilikan 500 ekor sapi perah dan plasma dari 26 kooperasi yang memiliki jumlah sapi perah kurang lebih 2.600 ekor sapi. Dengan populasi tesebut, Cimory bisa menghasilkan 30 ton - 40 ton susu segar setiap hari.
 
Presiden Direktur Cimory, Bambang Sutantio menyampaikan, kerjasama ini dapat memberi manfaat besar bagi kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar. Ia meyakini, kerjasama ini akan memberi manfaat baik bagi kabupaten Gowa maupun masyarakatnya. “Kerjasama ini bukan hanya sapi perahnya saja, tapi juga pada susu perahnya. Susu susu yang dikelola peteranak akan diambil oleh Cimory," pungkasnya.
 
Try Surya A.
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain