Foto: DOK. AGRINA
drh. Eko Prasetyo: Tujuh hari awal merupakan fase emas pertumbuhan ayam
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Pascapelarangan penggunaan antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan (Antibiotic Growth Promoter – AGP), industri peternakan ayam ras pedaging (broiler) praktis berubah. Tata laksana budidaya lebih ditekankan dengan manajemen yang sehat dan terpadu. Di samping itu, penerapan biosekuriti juga semakin ketat untuk meminimalkan masuknya penyakit dan virus dari dan keluar kandang.
Eko Prasetio, Private Commercial Broiler Farm Consultant memaparkan, AGP sebelumnya dimanfaatkan mayoritas peternak sebagai upaya pencegahan dan pengobatan dalam budidaya. Dengan berlakunya pelarangan yang aktif awal 2018 tersebut, tantangan dari sisi produksi menjadi bertambah. Kemudian, lanjutnya, adanya pandemi menuntut peternak untuk lebih jeli dalam pemeliharaan.
“Sejak AGP dilarang dua tahun lalu, kemunculan agen patogen seperti NE (Nekrotik Enteritis) dan Koksidiosis cukup merepotkan peternak. Untuk itu perlu monitoring lebih rinci untuk memperkecil risiko serangan agen patogen. Ini menjadi early warning system bagi peternak,” bahas Eko yang merupakan Ahli Kesehatan Unggas Tri Group di tengah webinar bertema “Titik Kritis Monitoring Performa Broiler Modern Pasca Pelarangan AGP” secara daring yang diselenggarakan GITA ASOHI, Selasa (23/2).
Pada acara tersebut, sekaligus dilakukan peluncuran Buku Manajemen Kesehatan Broiler Modern. Selanjutnya Eko mengingatkan, pada tujuh hari awal setelah datangnya DOC merupakan landasan penting perkembangan sistem pencernaan, kekebalan, pernafasan, dan formasi tulang. Sebagai indikator, bisa dilihat dari bobot, FCR, suhu tubuh saat tiba, uniformity (keseragaman), total deplesi, dan relative growth (RG).
Dari data relative growth (RG) juga dinilainya sebagai informasi untuk melakukan evaluasi tata laksana pada seminggu awal penerimaan DOC. “Apabila water intake-nya tinggi namun feed intakenya rendah, kemungkinan ayam kepanasan, begitu juga sebaliknya. Ada yang perlu dievaluasi dari brooding-nya. Evaluasi dilakukan pada 24 jam pertama,” tandasnya.
Try Surya A