Senin, 5 Oktober 2020

Pemanfaatan Bungkil Inti Sawit untuk Industri Pakan

Pemanfaatan Bungkil Inti Sawit untuk Industri Pakan

Foto: Istimewa
kandungan nutrisi PKM (Palm Kernel Meal) berpotensi sebagai sumber energi dan protein ternak

Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM). Indonesia merupakan penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia dengan luas areal perkebunan mencapai 12,3 juta hektar. Dalam proses produksinya, industri kelapa sawit menghasilkan berbagai produk hasil samping, salah satunya yaitu Palm Kernel Meal (PKM) yang produksinya mencapai 5,8 juta ton/tahun.
 
Prof. (R) Arnold P. Sinurat, Ph.D., Peneliti Senior Balai Penelitian Ternak menuturkan, berdasarkan kandungan nutrisinya PKM berpotensi sebagai sumber energi dan protein. Namun tantangannya adalah kandungan serat yang tinggi sehingga tidak cocok dengan saluran pencernaan hewan monogastrik.
“Berbagai teknologi diterapkan untuk memperbaiki kualitas nutrisi PKM diantaranya melalui perlakuan fisik, kimia dan enzimatik," ulasnya do tengah seminar daring Asosiasi Ahli Nutri dan Pakan Indonesia (AINI) ke-8 bertema "Optimalisasi Pemakaian Palm Kernel Meal dalam Pakan Unggas, Babi dan Ikan". 
 
Ketua Umum AINI, Prof Nahrowi menambahkan, keterbatasan penggunaan bungkil inti sawit untuk pakan lantaran terkendala oleh tingginya kandungan serat kasar dan adanya sisa cangkang dalam BIS yang dapat mengganggu sistem pencernaan, serta pengaruhnya terhadap warna pakan.
 
Penggunaan bungkil inti sawit di industri pakan sejauh ini baru 2-3%, walaupun penggunaannya sebenarnya dapat menurunkan biaya produksi pakan secara signifikan. Hal ini disebabkan oleh dua hal, preferensi pengguna pakan oleh peternak, khususnya terhadap warna pakan, dan risiko terhadap bisnis pakan. Narasumber lainnya yang turut hadir yakni Drh. Agus Prastowo, Technical Manager Elanco Indonesia, dan dimoderatori oleh Dewan Pengurus Pusat AINI, Mursyid Ma'sum.
 
Try Surya A
 
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain