Hingga Agustus 2020, BBIB telah memproduksi sebanyak 49.316.746 dosis semen beku.
Singosari (AGRINA-ONLINE.COM). Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, salah satu Unit Pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian, melakukan audit sebagai upaya meningkatkan kualitas semen beku.
Lembaga Sertifikasi Produk Benih dan Bibit Ternak (LS Pro BBT) melakukan audit sertifikasi pada pertengahan Agustus. Audit ini terkait kesesuaian penerapan SNI yang ada di BBIB Singosari.
Berdasarkan hasil audit, BBIB Singosari dinilai berkomitmen dalam mengimplementasikan dan memperbaiki sistem produksi, usaha pemenuhan persyaratan mutu, dan kesehatan hewan.
Dirjen PKH, Nasrullah mengatakan, LSPro BBT turut mengapresiasi sistem manajemen produksi yang digunakan BBIB Singosari. Yakni, SNI ISO 9001:2015.
“Proses audit ini menjamin produk semen beku sesuai standar dan memenuhi kebutuhan semen beku berkualitas dalam negeri,” ujarnya.
Sebagai informasi, BBIB Singosari sudah memproduksi semen beku sejak 1982. Hingga Agustus 2020, BBIB telah memproduksi sebanyak 49.316.746 dosis semen beku.
BBIB Singosari telah mengekspor Semen Beku ke sembilan negara di Asia dan Afrika dengan total ekspor sampai saat ini sebanyak 42.750 dosis. Semen Beku BBIB Singosari juga telah diuji di Laboratorium Uji Mutu yang terakreditasi dan menerapkan mutu sesuai dengan SNI.ISO/IEC 17025:2017.
Try Surya A
